CALANG | NANGGROENEWS.com — Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melalui Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Abdul Halim, bersama Imam Besar Masjid Agung Baitul Izzah Calang, Tgk. H. Mustafa Sarong, menghadiri World Zakat and Waqf Forum (WZWF) 2025 yang berlangsung di Hikmah Exchange Convention Centre, Kuching, Sarawak, Malaysia, sejak 13 hingga 16 Oktober 2025.
Kegiatan internasional bertema “Strengthening Global Collaboration on Zakat and Waqf” ini diikuti oleh delegasi dari 29 negara, dengan tujuan memperkuat kerja sama global dalam pengelolaan zakat dan wakaf sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat Islam.
Forum yang diselenggarakan oleh World Zakat and Waqf Forum Secretariat berkedudukan di Kuala Lumpur, Malaysia, meliputi sejumlah agenda utama seperti Opening Ceremony dan Welcoming Luncheon pada 13 Oktober, Plenary Sessions pada 14–15 Oktober, serta Solution Exchange Workshops dan Master Classes yang menghadirkan para pakar zakat dan wakaf internasional.
Baca Juga : Semarak Maulid di Dinas Pendidikan Nagan Raya: Santuni 116 Anak Yatim.
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Jaya, Abdul Halim, menyebutkan bahwa partisipasi dalam forum tersebut menjadi langkah strategis memperluas wawasan dan membangun jejaring global dalam tata kelola zakat dan wakaf.
“Aceh Jaya memiliki potensi besar dalam pengembangan zakat dan wakaf berbasis umat. Melalui forum ini, kita bisa belajar dari pengalaman negara lain yang telah menerapkan sistem pengelolaan zakat dan wakaf secara efektif dan transparan,” ujarnya.
Sementara itu, Imam Besar Masjid Agung Baitul Izzah Calang, Tgk. H. Mustafa Sarong, menegaskan pentingnya peran lembaga keagamaan, terutama masjid dan dayah/pesantren, dalam menggerakkan ekonomi umat melalui zakat dan wakaf.
“Masjid dan dayah bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas sosial dan ekonomi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” katanya.
Melalui keikutsertaan ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya berharap dapat memperkuat posisi daerah dalam jaringan kerja sama internasional di bidang zakat dan wakaf, sekaligus membuka peluang kolaborasi dengan lembaga zakat dunia.
Forum WZWF 2025 juga menjadi momentum penting bagi Aceh Jaya untuk mendorong transformasi tata kelola zakat dan wakaf daerah menuju sistem yang lebih modern, akuntabel, serta berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.[][][]