Calang, TribunNanggroe.Com– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Jaya melatih pegawai Humas SKPK tentang ilmu jurnalistik. Kegiatan yang bertema “Peran Pers Dalam Membangun Aceh Jaya” disertai dengan launching Website oleh Wakil Bupati Setempat. Senin (27/06).
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang tatacara penulisan berita kepada setiap perwakilan SKPK, agar mereka mampu dalam pengelolaan informasi publik, sehingga setiap kegiatan pemerintah dapat tersampaikan kepada masyarakat melalui pemberitaan.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PWI Aceh Jaya berlangsung di Aula Dinkes. Pelatihan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Aceh Jaya, Yusri Sofyan, dan mendapat sambutan positif dari para peserta.
Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada persatuan Pers dan Pemerintah, terhadap kerjasama dan saling bersinergi dalam membangun Aceh Jaya.
“Kita sangat bangga dengan wartawan Aceh Jaya yang selalu sinergis dengan Pemerintah. Ini salah satu bukti bahwa ada peran pers dalam membangun Aceh Jaya,” kata Ketua PWI Aceh
Tujuan dari Pelatihan Jurnalistik tersebut memberikan bekal penulisan berita kepada perwakilan SKPK dalam pengelola informasi publik sehingga ke depan di masing-masing SKPK dapat selalu aktif dengan adanya berita yang diunggah. Acara yang dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Aceh, Tgk Yusri Sofyan dan disambut baik oleh peserta pelatihan.
Ketua PWI Aceh, berharap peserta dapat memanfaatkan pelatihan dengan baik sehingga selesai dari pelatihan setiap perwakilan SKPK dapat mengoptimalkan pemberitaan yang sudah ada.
“Kegiatan ini merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang keterbukaan informasi publik.” ujar Nasir Nurdin
Peserta pelatihan diberikan wawasan dan keterampilan tentang gaya penulisan rilis, teknik menulis berita, dan bahasa jurnalistik.
Sementara, Wakil Bupati Aceh Jaya, Yusri Sofyan, mengingatkan para wartawan agar tetap profesional dalam menjalankan tugasnya agar lebih profesional, terlebih saat memasuki Pesta Demokrasi pada 2024 nanti.
“Wartawan harus tetap profesional, baik sebagai mitra pemerintah maupun dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. Terkait dengan tahun politik, wartawan harus netral, bukan malah menjadi juru kampanye (Jurkam),” kata Abu Yus, dalam pidato saat membuka pelatihan tersebut.
Yusri menuturkan, pada 18 Juli 2022 nanti masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya periode 2017/2022 akan berakhir. “Dengan akhirnya masa tugas ini, saya minta kepada insan pers agar menyampaikan kepada masyarakat terkait pembanguan Aceh Jaya, seperti pembangunan rumah duafa, infrastruktur yang menyentuh langsung dengan kepentingan masyarakat,” ujar Wabup Aceh Jaya itu.
Selain itu, sambung Yusri, saat ini di Kabupaten Aceh Jaya terdapat dua bangunan megah, sebagai lambang kemegahan Aceh Jaya. Bangunan tersebut berfungsi untuk Kesehatan, baik itu kesehatan jasmani maupun rohani.
“Jika kita menuju ke Banda Aceh, disebelah kiri ada RSUD Teuku Umar. Semetara disebelah kanan ada Masjid Agung Aceh Jaya yang sangat megah. Rumah sakit sebagai tempat merawat kesehatan jasmani, sedangkan masjid untuk merawat rohaniah. dua lambang itu kami persembahkan untuk masyarakat Aceh Jaya,” kata Tgk.Yusri.
Saya selaku Wabub mengapresiasi kinerja PWI Aceh Jaya. Menurutnya, PWI telah banyak memberikan berkontribusi kepada pemerintah dalam pembangunan Kabupaten Aceh Jaya. Berbagai program pembagunan telah berhasil dilaksanakan selama ini, ” Baik itu membangun SDM, maupun pengembangan daerah,” ucap Wabub.
“Kita berharap, pelatihan ini dapat melahirkan kader jurnalis yang praktisi kehumasan dan mumpuni, serta menjadi penyampai informasi ditengah masyarakat,” demikian harap Wabub Aceh Jaya.[***]