Calang, Tribunnanggroe.com – Potensi Pengembangan Usaha Ekspor Arang Milik Masyarakat Seumira Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya mulai membidangi kebutuhan pasar.
Hal tersebut diungkapkan Pj. Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si, saat berkunjung ke Gampong Seumira meninjau perkembangan bidang usaha tersebut, Kamis (10/08/2023). Usaha ekspor arang ini telah menjadi salah satu potensi ekonomi yang signifikan di daerah ini. Arang yang dihasilkan dari berbagai jenis kayu lokal memiliki kualitas yang diakui baik dan diminati oleh pasar luar negeri.
Dalam kunjungannya, Dr Nurdin melihat langsung proses produksi arang, mulai dari pembakaran kayu hingga pengemasan.
Ia juga berdialog dengan pelaku usaha, petani arang dan pekerja yang menyampaikan aspirasi dan tantangan yang dihadapi oleh para pekerja usaha arang dalam mengembangkan sektor ekonomi yang satu itu.
“Saya sangat bangga melihat perkembangan positif usaha ekspor arang di Desa Seumira. Ini adalah contoh nyata bagaimana potensi lokal dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah mendukung dan akan berupaya memberikan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendorong pengembangan usaha yang berkelanjutan.” ujar Dr Nurdin Sembari Memberikan Apresiasi dibidang Usaha tersebut.
Lanjutnya, pemerintah akan terus mendorong usaha – usaha kreatif masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Aceh Jaya.
“kita juga menghadirkan pihak Bank Aceh Syariah untuk turut serta meninjau langsung usaha arang ini. Nanti jika butuh pembiayaan untuk ekspansi usahanya, bisa komunikasi langsung dengan pak andika (Kepala Bank Aceh Syariah Calang_red).” tutur Pj Bupati Aceh Jaya.
Pj Bupati berharap, Usaha Ekspor Arang tersebut bisa menjadi salah satu lokomotif ekonomi masyarakat berbasis pada potensi lingkungan dengan membangun hubungan perjanjian bisnis, bisa berkolaborasi dengan pihak lain sehingga kapasitas produksi bisa meningkat dengan tetap menjaga kualitas hasil produksi.
Sebutnya lagi, Gampong Seumira ini telah menjadi contoh sukses dalam penerapan konsep ekonomi berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam secara qbijak, usaha ekspor arang ini juga berjalan seiring dengan upaya pelestarian lingkungan dan konservasi hutan.
Sementara itu, Henri, Pengusaha Arang menyebutkan, Saat ini usaha yang tengah dijalaninya sudah mendapat permintaan ekspor arang ke Dubai sebesar 100 ton. Namun dengan keterbatasan produksi saat ini, pihaknya belum mampu untuk menyuplai permintaan arang ke negara penghasil minyak dunia tersebut.
Disampaikan, Badan usaha tersebut telah mengalami pengembangan yang luas, sehingga berhasil menarik perhatian pasar Internasional bahkan telah memiliki Klien besar seperti Arab Saudi dengan besaran kuota ekspor mencapai 20 ton perbulannya.[***]
