Polindes Bangunan Aset Daerah Terlihat Dibiarkan Kosong dan Rusak Parah

Keuchik Gampong Gunong Buloh Waled Saifuddin Abed Saat Menunjukkan Bangunan Polindes Yang Kosong dan Rusak Parah, Sejak Lama Tak Di Fungsikan.*

Calang, Tribunnanggroe.com – Bangunan Polindes yang dibawah wilayah Puskesmas di setiap Kecamatan merupakan aset Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, namun terlihat ada bangunan yang dibiarkan kosong dan rusak tanpa adanya pelayanan kesehatan dilingkungan masyarakat desa.

Pantauan media ini saat investigasi ke wilayah Kecamatan Panga tepatnya di Desa Gunong Buloh tampak terlihat Polindes nya kumuh ditumbuhi semak dan tak terawat, terlihat tidak ada satupun penghuninya (Petugas Kesehatan/Bidan).

Dari informasi yang dihimpun di lokasi, sebagian masyarakat Desa Gunong Buloh sangat menyayangkan kalau sampai Polindes di wilayah setempat dibiarkan rusak kumuh dan dibiarkan kosong dalam masa cukup lama. Pasalnya, tidak adanya petugas di wilayah setempat sangat berdampak terhadap pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

Beredar kabar Polindes itu sudah sejak sekian lama tidak dihuni dan ditempatkan petugas kesehatan atau Bidan untuk memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat.

“That Kuto Kaa Tempat Nyoe, (Sangat Parah sudah kotor tempat ini), karena tidak ada petugas yang ditempatkan disini oleh pemerintah,” kata salah satu warga Gampong Gunong Buloh yang namanya tak mau sebut media ini, Jum’at (07/10/2022).

Keuchik Gunong Buloh, Waled Saifuddin Abed, saat dikonfirmasi mengatakan, sangat khawatir, sebab saat ini polindes di Desa Gunong Buloh dibiarkan kosong tidak berpenghuni, saat ini masyarakat apabila sakit harus langsung ke Puskesmas atau panggil tenaga kesehatan praktik.

Menurutnya, yang paling masyarakat takuti apabila ada ibu hamil yang akan bersalin harus membawa langsung ke Puskesmas tanpa ada penanganan kesehatan yang dekat.

“Harusnya pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan mengecek ke desa kami dan melihat kondisi masyarakat saat ini tanpa bidan dan Tenaga Kesehatan, hanya kegiatan Posyandu saja,” keluhnya.

Harapannya, Kondisi ini dapat segera ada penanganan, karena sangat dibutuhkan pelayanan kesehatan yang maksimal dikala terjadi musibah yang mendesak menimpa warga masyarakat, apalagi banyak orang tua dan masyarakat miskin yang tidak mampu dalam menempuh perjalanan yang jauh ke ibukota kecamatan.

“Banyak masyarakat renta yang sakit-kesakitan kurang diperhatikan kesehatan nya, karena tidak ada petugas yang berada di kampung, sehingga masyarakat untuk memperoleh obat harus ke Puskesmas atau memanggil Petugas Medis Praktik bila mempunyai biaya yang cukup,” ujar Keuchik Gunong Buloh.

Hal senada juga disampaikan, oleh Sekdes Gunong Meulinteung, di Polindes Gampong ada ditempatkan Petugas Bidan, Namun pelayanannya hanya untuk Ibu Menyusui dan Balita saja selain kegiatan Posyandu yang difasilitasi dalam Dana Desa.

“Polindes ini, ada ditempati Petugas Bidan, itu hanya melayani Ibu Menyusui dan Balita serta kegiatan Posyandu, Kalo Kita mau minta pertolongan lain, misalnya cek darah saja tidak ada alat, ada yang dibeli dengan Dana Desa Sebentar sudah rusak,” Ucap Sekdes Gunong Meulinteung Samsul Bahri.

Sementara itu, Kapala Puskesmas Puskesmas Panga Zulbahri, saat dikonfirmasi dikediamannya menjelaskan, kekosongan bidan di Polindes Desa Gunong Buloh itu karena tidak ada tempat untuk ditinggalkan petugas Bidan, namun kegiatan Posyandu tetap berjalan di Balai Desa.

Saat ditanya dengan pelayanan kesehatan lainnya, ia menjawab pelayanan kesehatan masyarakat aman saja, bisa terlayani walau tidak aktif polindes tersebut, bahkan ia juga mengatakan Polindes itu bakal dibangun baru, sudah diturunkan pihak Dinas Kesehatan untuk meninjau kondisi polindes tersebut.

“Pelayanan Kesehatan Aman tidak kendala, untuk polindes itu sudah turun pihak Dinkes melihat langsung rencana akan di bangun baru,” jelasnya.

Katanya lagi, sejak beberapa waktu lalu ia juga sudah membicarakan nya dengan pihak kepala desa terkait polindes tersebut akan segera dibangun kembali, pelayanan Posyandu tetap terlaksana.

“Kami sudah membicarakan dengan pihak Desa, Aman-Aman saja itu tidak ada kendala, sedangkan untuk Pustu di Tuwi Kayee sudah kita tempatkan Satu Bidan dan Satu Perawat,” pungkasnya.[***]

Penulis: SamsEditor: Redaksi