ACEH JAYA, Tribunnanggroe.com – Harga emas jadi 24 karat (99%) dan Kadar Emas Lainnya di Kota Calang hari ini, Kamis (13/01/2022), kembali mengalami penurunan yang berimbang dibandingkan dengan harga kemarin dan akhir tahun 2021 lalu.
Berdasarkan informasi dari pengusaha perhiasan emas dikota Calang Aceh Jaya, Owner Toko Mas Mulya Jaya Safrida Yani mengatakan, harga Emas jadi saat ini masih stabil, sedangkan bahan baku lokal sedang langka.
“Harga hari ini masih stabil, cuma ada perbedaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena sekarang lagi minimal bahan baku emas lokal,” Sebut Safrida Yani saat dikonfirmasi Tribunnanggroe.com, Kamis (13/01).
Ia menyebutkan harga emas hari ini sudah bertahan selama 2 minggu terakhir, sebelumnya berada di angka Rp2.800.000/mayam, sedangkan pagi ini harga perbanyak untuk Emas Murni 99% Rp.2.780.000 (belum termasuk ongkos pembuatan) sedangkan emas London dan emas 24 (87%) ikut berimbang.
“Harga hari ini ada penurunan sekitar Rp20.000, dari harga kemarin, berdasarkan kadar emas yang kita gunakan, semua produk perhiasan emas ini berimbang,” Katanya.
Untuk Pengolahan emas beberapa hari terakhir banyak digunakan emas Antam, yang memiliki kadar dari emas Atam lebih tinggi mencapai 99.9% ketimbang emas murni lokal yang memiliki kadar 99%.
“Sekarang lagi kurang bahan baku lokal yang kita gunakan karena emang lagi kurang masuk bahannya, tidak tahu kenapa, jadi kita banyak menggunakan bahan baku emas Atam, harga jual kembali (buyback) emas Antam berada diperingkat Rp839.000 per gram, naik Rp2.000 dari harga sebelumnya.” Jelasnya.
Ia menjelaskan, harga emas 24 karat (99%) ukuran 1 gram hari ini dibanderol Rp830.000, sedangkan emas jadi dengan satuan 1 mayam dijual dengan harga Rp2.780.000, London 1 gram Rp810.000 dibanderol jadi Permanyam Rp2.730.000 sedang Emas 24 (87%) dibanderol jadi Rp. 2.500.000.
Sementara transaksi di toko emas masih imbang walau ada peningkatan ditingkat pembelian diawal tahun yang diperkirakan 65 persen beli dan 35 persen jual, karena masih diawal bulan.
“Alasan masyarakat yang beli untuk simpanan dan investasi dalam bentuk emas, karena kalau pegang uang cash banyak terbeli barang yang tidak terlalu dibutuh kan. Sedangkan yang menjual alasannya untuk kebutuhan lain,” sebutnya.
Safrida Yani juga menyampaikan, terkait harga emas yang stabil karena menyusul penguatan Dolar AS dan data klaim pengangguran yang menunjukkan penurunan di AS, dan nilai rupiahpun stabil di angka Rp 14.300 terhadap nilai tukar dolar AS diawal tahun seperti ini.
“Tingkat harga emas berpatokan pada nilai tukar mata uang, setiap hari bisa berubah-ubah harga,” tutupnya.*[Sam].