Nagan Raya, Tribunnanggroe.com – Perusahaan Tambang Batu Bara dibawah Management PT Bara Energi Lestari (BEL) Menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Nagan Raya Melatih Pemuda Gampong sekitar area operasi perusahaan mahir mengoperasikan operator excavator (Alat Berat) Guna menguasai skill kemampuan Kerja di bidangnya.
Kepala BLK Nagan Raya, Johansyah, kepada Tribunanggroe.com, Selasa (21/05) mengatakan, PT BEL telah mengalokasikan dana CSR dari perusahaan tersebut untuk melatih pemuda gampong sebagai pencari kerja guna meningkatkan keterampilan dan kompetensi pemuda lokal dalam mengoperasikan alat berat.
“Kami dari balai latihan kerja Nagan Raya sangat mendukung program ini dan siap terus senantiasa berkolaborasi dengan PT BEL untuk memastikan kesuksesan pelatihan-pelatihan seperti ini,” ujar Johansyah.
lanjutnya, Pelatihan hari ini merupakan kegiatan tahap II dari alokasi program CSR Perusahaan Pertambangan Batu Bara yang diikut sertakan 15 orang peserta yang ditujukan khusus untuk para pemuda dari gampong diarea pertambangan, bagian dari upaya perusahaan dalam memberdayakan masyarakat sekitar wilayah kerjanya.
Tambahannya, Pelatihan operator excavator tahap II ini mencakup berbagai materi, mulai dari teori dasar pengoperasian alat berat, hingga praktik langsung di lapangan, setiap peserta dibimbing oleh instruktur berpengalaman yang telah memiliki sertifikasi di bidangnya.
“Program ini juga menitikberatkan pada aspek keselamatan kerja, mengingat tingginya risiko dalam pengoperasian alat berat, tingkat kemampuan operator dilatih hingga mampu kerja,”jelas Johansyah
Salah satu peserta pelatihan, Irwansyah (27) perwakilan pemuda gampong Krueng Mangkom, mengungkapkan antusiasmenya atas program pelatihan operator excavator yang diinisiasi oleh PT Bara Energi Lestari bersama Balai Latihan Kerja Nagan Raya.
“Saya sangat berterima kasih kepada PT BEL atas kesempatan ini, saya berharap setelah mengikuti pelatihan ini, saya bisa mendapatkan ilmu, skill, atau mungkin pekerjaan yang lebih baik nantinya untuk saya dan peserta lainnya, “katanya dengan penuh semangat.
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT Bara Energi Lestari, Rahmad Zahri, menjelaskan, program pelatihan operator excavator tahap II ini akan berlangsung selama 15 hari dalam kurun waktu lebih kurang 124 jam pelajaran, dengan evaluasi berkala untuk memastikan setiap peserta mampu menguasai materi yang diajarkan.
Katanya, bagi peserta yang telah menyelesaikan pelatihan, kepadanya akan diberikan sertifikat kompetensi yang diakui secara Nasional, sehingga mempermudah mereka untuk mencari pekerjaan di sektor tambang maupun sektor lainnya yang membutuhkan keterampilan operator alat berat.
Ia berharap, semoga program pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa keterampilan teknis, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan motivasi para pemuda untuk terus belajar dan berkembang.*[Sp]
