Calang, Tribunnanggroe.com – Bertahun – tahun warga Gampong Gunoeng Meulinteung dan Glee Putoh Kecamatan Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya harus menikmati jalan yang berlumpur dan tergenang air jika musim hujan tiba.
Masyarakat sangat mengeluhkan dengan keadaan jalan tersebut, pasalnya selain dilalui oleh anak – anak sekolah, juga jalan difungsikan sebagai jalur yang dilalui oleh warga untuk keperluan akses lainnya, namun keadaanya, jalan becek dan berlumpur ketika intensitas hujan lebat, jika musim kemarau jalan penuh dengan debu.
Masyarakat kedua Gampong itu berharap ada sentuhan dan perbaikan dari pemerintah daerah Kabupaten Aceh Jaya terhadap kehidupan masyarakat pelosok perkampungan itu.
“Jalan sudah semenjak jadi kampung belum pernah kami rayakan bagaimana kenikmatan program pemerintah untuk memikirkan nasib gampong kami untuk di Aspal,” Ujar Sanusi Umar (Bang Yong), saat berjumpa dengan awak Media yang mengunjungi kampung itu, Jum’at (07/10/2022).
Sementara itu Kepala Desa/Keuchik Gampong Gunong Meulinteung Yusnadri melalui Sekdes Samsul Bahri menyampaikan, Jalan Gampong Gunong Meulinteung sudah sering diusulkan setiap Musrenbang Kecamatan oleh pemerintah Gampong tersebut.
Kata Samsul Bahri perihal usulan jalan gampong tersebut sudah sangat sering diajukan dan pernah di tanggapi oleh Bupati Definitif pada saat kunjungan kerjanya ke Gampong tersebut.
“Usulan-usulan itu sudah banyak kami lakukan, dan survei-survei sudah setiap tahunnya dilakukan, namun tak kunjung direalisasikan, gampong kami sudah semenjak kemerdekaan jalan gampong kami belum pernah dirasakan Aspal,” ujar Sekdes.
Tambahnya, Jalan perkampungan itu yang diperkirakan panjangnya mencapai 2000 Meter atau setara 2Km. Berdasarkan survei-survei yang pernah dilakukan.
Ia berharap, jalan gampong tersebut segera dilakukan pengalokasian anggaran untuk pekerjaan Aspal Jalan kebutuhan dan tuntutan masyarakat gampong itu.
“Kabar yang pernah kami terima dari pihak kecamatan usulan Pengaspalan jalan gampong ini, pernah di Alokasikan pembangunannya, namun kegiatan pengaspalan jalan yang ditujukan ke gampong Gunong Meulinteung, dipindahkan lokasi,” Katanya.
Hal senada juga disampaikan, Keuchik Gampong Glee Putoh, Kecamatan Panga, Muhammad Alwi (Wi Bagok), menyampaikan, Jika Gampong Glee Putoh merupakan kawasan terpencil yang sangat jauh untuk menggapai ibukota kecamatan, apalagi dikala musim hujan berlumpur dan kebanjiran.
“Akses kami dari gampong Glee Putoh sangat sulit untuk menggapai ibukota kecamatan, apalagi bila ada warga yang menimpa musibah, sakit mendadak tidak ada pelayanan kesehatan yang dapat ditangani di Polindes, karena tidak ada Perawat yang ditempatkan di desa kami yang mampu menangani kesehatan masyarakat,”Pungkas Keuchik Glee Putoh.
Tambahnya, Apalagi disini banyak generasi bangsa yang menuntut ilmu setara menengah pertama dan Menengah Atas haru turun Ke Ibukota Kecamatan yang membutuhkan waktu hingga 45-50 menit, dengan kondisi jalan pegunungan dan rantau sepanjang jalan dilalui oleh siswa-siswi.
“Hal tersulit yaitu kondisi jalan yang susah diakses dan mengkhawatirkan keselamatan jiwa anak-anak saat pergi ke sekolah, Kami sebagai pimpinan Gampong sangat berharap perhatian ini dapat benar-benar diperhatikan oleh pemerintah Aceh Jaya,” Demikian, tutur Keuchik dua gampong di Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.
Harapan itu sangat bergantung ke pihak Instansi Terkait dengan Pembangunan dan Permukiman Tertinggal di Lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya.[***]