Aceh Barat, Tribunnanggroe.com – Guna menjaga kesamaan persepsi dalam membangun daerah, Dandim 0105/Aceh Barat Letkol Inf Dimar Bahtera, S.Sos., M.A.P., jalin komunikasi dan menghidupkan ruang diskusi dengan para Insan Pers Aceh Barat yang berlangsung di Makodim setempat, Jalan lmam Bonjol Desa Drien Rampak Kecamatan Johan Pahlawan, Kamis (22/9/2022).
Dalam pertemuan itu, ada beberapa point penting yang disampaikannya, Dandim Aceh Barat mengajak lnsan Pers untuk bersinergi dengan Pemerintah Daerah, Kodim 0105/Abar dan Aparatur Negara lainya untuk sama – sama membawa daerah dalam melewati masa-masa sulit terutama berkenaan pemulihan ekonomi pasca pandemi.
Sebutnya, Insan Pers elemen penting dalam pertahanan negara dan menjaga stabilitas negara khususnya kohesifitas persepsi di ruang publik.
“Mari kita rajut jalinan komunikasi yang baik antara Insan Pers dengan Kodim, Pemerintah Daerah dan masyarakat. Pasalnya, lnsan Pers adalah salah satu media atau wadah yang bisa memberikan edukasi positif kepada masyarakat luas. Untuk itu, dalam menghadapi masa – masa sulit ataupun tantangan kedepan, Kita harus satu persepsi,” ajak Dandim dihadapan awak media berhadir.
Dandim berkeyakinan, media elemen penting yang bisa menyatukan persepsi di tengah-tengah masyarakat secara lugas, aktual dan faktual. Media juga merupakan Kunci penting dalam membetulkan asumsi-asumsi bias yang beredar luas di masyarakat. Dengan keberadaan Media, persepsi yang terbelah bisa dibetulkan menjadi satu kesatuan yang utuh.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada lnsan Pers, yang selama ini telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap setiap kegiatan Kodim maupun Pemda Aceh Barat. Pemberitaan yang ada cukup membantu Kami dalam mengontrol dan menjadi refleksi internal sekaligus sebagai data untuk evaluasi perbaikan kedepannya. Baik menyangkut isu skala nasional maupun lingkup daerah”, imbuh Dandim.
Disisi lain, dirinya menjelaskan terkait telah beredarnya pemberitaan yang mengatakan ada salah satu oknum dari lnstitusi TNI yang terlibat dalam BBM illegal itu tidak benar.
“Yang benar adalah itu merupakan implementasi kegiatan teritorial para Babinsa dalam membantu dan mengatasi kesulitan masyarakat di lapangan. Sebab, Babinsa harus bisa hadir dan memberikan solusi untuk mendukung pembangunan yang bermuara terhadap kesejahteraan masyarakat. Dan itu sudah diakui oleh pemilik alat berat langsung. Posisi Babinsa disini sangat membantu pekerjaan di bidang Pertanian dan pembangunan Perumahan. Sekali lagi Saya tegaskan, tidak ada oknum TNI yang terlibat dalam BBM illegal”, tepis Dandim dengan tegas.
Argumen Dandim diperkuat dengan mengatakan bahwa bantuan pembelian BBM tersebut adalah kegiatan legal, BBM tersebut adalah non subsidi dan resmi sudah sesuai peruntukannya sesuai perundangan yang berlaku.
“Ada juga beredar berita yang menggiring opini bahwa ada anggota TNI dan Kepolisian yang mencari sumber berita, juga itu tidak benar. Itu adalah perspektif si Pembuat Berita yang ketakutan sendiri tanpa sebab apapun. Yang sebenarnya ialah, pihak TNI ingin mengkonfirmasi dan mengklarifikasi ataupun meluruskan berita bohong yang telah merugikan citra TNI”, pungkas gamblang Dandim.
Lebih jauh Dandim menjelaskan, Kita mau meluruskan namun yang membuat berita tidak kooperatif dan tidak bertanggung jawab terhadap berita yang telah di muat di media online. Bahkan yang bersangkutan tidak memberikan hak jawab kepada TNI terutama kepada Kodim 0105/Abar.
“Melalui forum ini, Kami menghimbau jangan sampai mengkonsumsi berita yang tidak objektif. Sehingga akan menciptakan dampak buruk terhadap persepsi masyarakat akan marwah TNI, Pemerintah maupun institusi lainnya”, pungkas Dandim dengan lugas.*[GM]