Nagan Raya, Tribunnaggroe.com – Terkait murahnya pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit milik petani di Nagan Raya oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) setempat. Dinilai masih sangat jauh dari harga penetapan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh.
Perihal itu membuat sejumlah petani kelapa sawit setempat mengeluh dan meminta bantu ke pihak terkait agar mengawasi PKS Nakal.
“Kami meminta tolong ke pemerintah melalui dinas terkait dan Aparat Penegak Hukum (APH). Supaya membantu kami petani mengawasi kejujuran dari setiap PKS (pabrik kelapa sawit),” kata Mukhtar, salah satu petani di Nagan Raya. Sabtu, (30/07/2022).
Mukhtar menyebutkan, harga sawit di Nagan Raya saat ini dibeli sekitar Rp 1.000-1.200 per kilogram. Sedangkan harga ketetapan pemerintah melebih Rp 1.500 per kilogram setara dengan umur kelapa sawit.
“Kalau di daerah lain, harganya sudah mulai mahal. Bahkan lebih dari (Rp) 2.000 per kilogram,” sebutnya.
Sementara, Pengurus Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo)-Nagan Raya T.Muktar Abdullah, menjelaskan, harga tender minyak mentah kelapa sawit (Cruid Palm Oil/CPO) sudah meningkat. Di Belawan, Sumatera Utara, harga tender CPO mencapai Rp 10.025 per kilogram.
“Seribu sayang emang, harga TBS di Nagan Raya ini seperti roda jalan di tempat, sangat berharap tolong kami pemerintah dan APH, awasi PKS nakal yang mainkan harga sawit di kabupaten Nagan Raya.”ujar Mukhtar.[]SP4