Aceh Jaya, TribunNanggroe.Com – Mengenang Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang ke-18 tahun telah berlalu, tragedi itu masih melekat di masyarakat Aceh yang mengingat jutaan jiwa melayang dalam hitungan menit pada 26 Desember 2004 itu, membuat goresan besar bagi anak cucu korban Tsunami.
Panitia Pelaksana Haflah Al-Qur’an, doa dan zikir bersama dalam mengenang 18 tahun Tsunami Aceh, Ustad Razali, Masyarakat Dusun Ie Itam Jaya Desa Tuwi Kareung Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya Setiap bertepatan tragedi 14 Zulqa’dah 1425H/2004 M – 14 Zulqa’dah 1443H/2022, akan melakukan kegiatan doa bersama Meunasah (tempat ibadah).
“Kami mengajak masyarakat disini berpedoman pada Arab, untuk mengenag tragedi 18 tahun berlalu, bencana tsunami masih dalam ingatan sejumlah warga Aceh khususnya masyarakat Dusun Ie itam Jaya, yang dilaksanakan di Halaman Meunasah Nurul Huda,” lanjutnya.
Selain menggelar doa dan zikir bersama, pada acara tersebut juga dibarengi dengan beberapa rangkaian acara, seperti Haflah Al-Qur’an dan kegiatan keagamaan lainnya. Sementara itu, sejumlah desa lain dalam kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya juga ikut mengadakan zikir dan doa bersama di Gampong masing-masing, ada baru dilaksanakan malam nanti.
Kegiatan itu tidak ada instruksi khusus dari pemerintah daerah, namun hampir semua desa ikut menggelar doa dan zikir bersama dalam rangka mengenang tragedi gempa bumi dan tsunami berpatokan pada bulan Zulqa’dah (Bulan Arab) tahun 1433 Hijrah.[***]