Calang, Tribunnanggroe.com – Proses pembangunan desa, semestinya harus melibatkan semua komponen, mulai dari aparatur desa, badan permusyawaratan desa (BPD), hingga tokoh masyarakat dan lainnya yang ada di masing-masing desa dalam Kabupaten Aceh Jaya.
“Semua komponen ini tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Karena kuncinya adalah kekompakan dan sinergi antara semua pihak,” kata Wakil Ketua DPRK Aceh Jaya, Irwanto NP, saat temui diruang kerjanya, Senin (26/06) kemarin.
Dalam melaksanakan roda bisnis ada kesepahaman yang kuat antar pelaksana dan penyerta saham, telah berjalan dari pemerintah desa melalui pendapatan asli dalam APBDes, lanjut dia.
Sejauh ini, pengembangan BUMDESMA masih terdapat keraguan bagi mereka (Pemerintah Desa/Persatuan Keuchik), keraguan tersebut disebab oleh masa jabatan Pj Bupati Aceh Jaya sebagai pencetus program tersebut.
“Sejauh ini, kita dapatkan dari bincang-bincang dengan beberapa keuchik dan persatuan keuchik, mereka ragu nanti Bumdesma ini akan mandek jika penetapan perpanjangan Pj Bupati kedepan tidak dilanjutkan oleh Dr Nurdin, dan sampai saat ini dari laporan pengelola BUMDESMA tadi, menyatakan baru tiga (3) Desa telah menyertakan saham tahap II sebagaimana kesepakatan mereka sebesar Rp100 juta,” tutur Irwanto NP.
Maka, lanjutnya, kepala desa dan aparaturnya wajib bersinergi dan bekerja sama dengan aparatur desa(Tuha Peut) serta melibatkan masyarakatnya. Kekompakan dan kesatuan persepsi serta visi misi dalam membangun ekonomi desa melalui badan usaha untuk mendapatkan Pendapat Asli Desa (APBDes) jangka panjang.
“Dalam pelaksanaan roda pemerintahan diharapkan kepala desa dan Tuha Peut jangan berjalan sendiri-sendiri,” sebutnya.
Sepanjang pembentukan, DPRK Aceh Jaya sangat mendukung keberadaan Bumdesma ini yang menjadi program baru di Aceh Jaya, terobosan Dr.Nurdin, sudah sangat baik dan menyentuh rakyat. Kedepannya DPRK sepakat mendukung penggerakan BUMDESMA di Aceh Jaya.
“Kita di DPRK sepakat dan sangat mendukung program Pj Bupati seperti BUMDESMA ini, sebuah program yang dibawa Bapak Dr.Nurdin untuk membangun ekonomi Pemerintah Desa, untuk penyertaan saham daerah di BUMDESMA kita menjajaki management pengelola di badan usaha itu, apalagi daerah masih masih mengalami defisit anggaran, maka perlu melihat pengembangan dan pengelolaan Bumdesma kedepannya,” tambah Irwanto Politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu.
Selain itu, Irwanto NP, mengapresiasi setiap program dan upaya Pemerintahan Pj Bupati Aceh Jaya yang selama ini telah membawa berbagai program prioritas baik bersumber dari APBN, APBA dan Program Prioritas Kabupaten yang menyentuh rakyat. Salah satunya melalui pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama.
“Setiap Program Kerja Pj Bupati Aceh Jaya sangat kita jempol, Terimakasih Kepada Bapak Nurdin yang telah melahirkan terobosan baru untuk masyarakat Aceh Jaya, kita di DPRK sangat mengapresiasi hal itu,” pungkas Irwanto.
Harapannya, Siapa saja Pj Bupati Kedepannya untuk dapat melanjutkan Program yang sudah berjalan dan menyentuh Rakyat Aceh Jaya ini.
“Bila Dr.Nurdin tidak melanjutkan kepemimpinan, maka ini akan menjadi bumerang bagi Bumdesma sendiri, baik menyangkut perizinan dan persoalan hukum yang belum diselesaikan semasih bapak Nurdin menjabat sebagai Pj Bupati, Kita Khawatir bila Pj lain tidak sejalan dan searah dengan program tujuan dari Pj Bupati saat ini,” imbuhnya.
“Harapan kita, Program yang bagus ini dapat terus berkelanjutan, walau Pj Bupati nantinya dijalankan oleh orang lain. Agar Usaha BUMDESMA ini terus berlanjut tidak mandek ditengah jalan, sudah banyak hal yang terbaik dilakukan oleh Dr.Nurdin dalam membangun Aceh Jaya” Kekuatiran disampaikan Wakil Ketua I DPRK tersebut.[***]