PJ Bupati Nagan Raya Tinjau Lokasi Erosi Krueng Lamie dan Berikan Bantuan

Pj Bupati Nagan Raya, Fitriani Farhas meninjau lokasi Abrasi Krueng Lamie, Bersama Unsur SKPK Terkait, Selasa (02/11).*

Nagan Raya, Tribunnanggroe.com – Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Fitriani Farhas meninjau lokasi erosi Krueng Lamie yang berada di Desa Geulangang Gajah, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya, Rabu (02/10/2022).

Dalam kunjungan itu, Pj Bupati Nagan Raya  didampingi Kadinsos Nagan Raya Bustami, Camat Darul Makmur Tawaruddin, Kepala Baitul Mal Nagan Raya Muhammad Kasem, Keuchik Desa Geulangang Gajah dan kepala SKPK dalam Kabupaten Nagan Raya.

Selain meninju lokasi abrasi sungai Krueng Lamie, Pj Bupati Nagan Raya turut memberikan bantuan untuk warga desa setempat.

Dikesempatan itu Pj Bupati Fitriany Farhas Ke Tribunnanggroe.com mengatakan, musibah banjir dan erosi menjadi perhatian Nasional.

“Terkait hal ini, pejabat pemerintah pusat menghubungi saya dan Alhamdulillah sebelumnya sudah diantisipasi,”kata Pj Bupati Fitriany Farhas.

Ia menjelaskan, penanganan erosi tersebut telah ditangani langsung Camat Darul Makmur selaku koordinator di kecamatan itu.

“Pada tahun 2022, Pemda Nagan Raya juga mendapat bantuan dana rekontruksi untuk penanganan jembatan daerah ini, namun sampai saat kejadian belum terealisasikan, terkendala karena baru saja menandatangani MoU untuk penanganan jembatan,” jelasnya.

Fitriany Farhas menyebutkan, upaya Pemda dalam mengantisipasi hal tersebut agar tidak sampai terputus jalan aktivitas masyarakat itu.

“Kami sudah berkoordinasi dengan camat dan Keuchik setempat, Alhamdulillah kita sudah dapat izin untuk pembebasan lahan seluas 4 M untuk pengalihan jalur yang akan terputus itu,”ujarnya

Menanggapi berita sebelumnya, Abrasi Sungai Lamie Semakin Mengganas Badan Jalan Desa Geulangang Gajah sudah Ikut Amblas.

kata Pj Bupati menyampaikan, Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya telah membawa Kadis Perkebunan, Camat, dan Kepala Baitul Mal, dan Pejabat terkait lainnya untuk menangani permasalahan dan kendala yang terjadi.

“Dalam waktu dekat secepatnya ditangani, dan saya sudah perintahkan Kalak, PUPR dan Baitul Mal untuk penanganan sosial, kita akan lakukan pembebasan lahan untuk dialihkan pembuatan jembatan dengan lebar 4 meter, dan panjang 100 M, ini upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Nagan Raya,” pungkasnya

Selain itu, lanjut Pj Bupati, pihaknya juga melihat langsung rumah seorang warga milik nenek Ramlah yang terdampak abrasi sungai tripa itu.

“Kita telah meninjau langsung, jadi rumah nenek Ramlah bersedia untuk dipindahkan. Saat kita datang, nek Ramlah bersedia pindah ke tempat baru dan Alhamdulillah kepala Baitul Mal juga bersedia membangun rumah nenek Ramlah tersebut,

PJ Bupati juga meminta semua pihak untuk menyampaikan langsung informasi informasi, dan data ke pihaknya. “Berikan kami info yang membangun dan dapat kami antisipasi langsung dilapangan,”tutupnya.

Sementara itu, Keuchik Desa Geulangang Gajah, Alamsyah mengatakan, erosi sungai Krueng Tripa tersebut terdampak terhadap beberapa rumah warga.

“Erosi sungai tripa ini berdampak pada beberapa rumah warga yaang berada dipinggiran sungai desa Geulangang Gajah, ada empat rumah warga, selain itu juga berdampak padat kebun warga dan jalan penghubung masyarakat,” ujarnya.

Sementara Keuchik setempat mengatakan, beberapa rumah warga hampir jatuh ke sungai Tripa, saat berjarak sekitar 4 meter dari bantaransungai yang sudah amblasi.

“Erosi ini sudah lama terjadi, begitu banjir tiba langsung berimbas pada rumah warga dan terkikis pinggiran sungai ini hingga ke kawasan  lahan perkebunan warga,” ungkapnya.

“Kita berterimakasih kepada pemerintah daerah yang telah berkunjung ke desa kami, kami berharap ada berdampak baik dalam menangani erosi sungai tripa, mudah mudahan  ini cepat terealisasi,” demikian tutur Keuchik Alamsyah.*(Sopian)

Penulis: SopianEditor: Redaksi