Calang, Tribunnanggroe.com – Mengawali kunjung kerja dihari kedua, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin, S.Sos, M.Si, meninjau lokasi konservasi penyu aron meubanja yang terletak di Gampong Keude Panga Kecamatan Panga, Sabtu, (15/10/2022).
Dalam kunjungannya kali ini, Pj Bupati Aceh Jaya yang di dampingi Istri yang juga Ketua TPPKK dan Bunda PAUD Aceh Jaya Zuraidiati, Kepala Dinas Parekrafpora Aceh Jaya Juanda, S.Pd.I, M.Pd dan sejumlah Kepala SKPK lainnya dalam lingkup pemerintah setempat.
Disela kunjungannya, Pj Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin, S.Sos, M.Si, mengatakan, perlu memetakan segala bentuk potensi ekonomi yang ada di kabupaten Aceh Jaya agar bisa di manfaatkan demi mempercepat pertumbuhan ekonomi serta dapat menekan laju inflasi pengembangan daerah.
Ia menyebutkan, lokasi konservasi penyu aron meubanja dengan luasan wilayah konservasinya mencapai sekitar 15,5 kilometer, merupakan kawasan habitat penyu dalam rentang waktu setahun ada tiga kali penyu bertelur di kawasan konservasi ini.
“Kawasan ini salah satu kawasan dinestasi wisata yang layak dikunjungi di Aceh Jaya,” sebutnya.
Ia juga berharap Kawasan Konservasi penyu Aron Meubanja itu sebagai daerah destinasi wisata Lingkungan dan Pendidikan bagi siswa-siswi dan mahasiswa juga dapat membangkitkan roda perekonomian bagi lingkungan sekitar.
“Kawasan ini sanggat layak, dijadikan kawasan aktivitas kunjungan wisata yang massif di lingkungan konservasi penyu aron meubanja, nantinya kawasan ini juga dapat membangkitkan roda perekonomian di masyarakat sekitar, tentunya dengan mematuhi dan menghormati kearifan local yang ada di dalam kehidupan masyarakat Aceh Jaya,” ucap Dr Nurdin
Terkait pengembangan dan fasilitas infrastruktur penunjang, pemerintah berencana pada tahun 2023 akan dibangun peningkatan jalan akses ke lokasi konservasi itu. Serta sarana pendukung lainnya seperti musalla, Toilet dan Tempat Penginapan.
“Kita akan mendorong kawasan konservasi ini menjadi destinasi wisata favorit di kabupaten Aceh Jaya. Karena ada hal yang unik di Kawasan konservasi ini yang merupakan tempat penyu mendarat dan bertelur serta ada ritual pelepasan tukik ke habitat aslinya dari hasil penetasan kelompok ini,”sebut Pj Bupati Aceh Jaya.[***]
