Calang, TribunNanggroe.com – Pemerintah Aceh Jaya mendatangi korban rumah terbakar di Gampong Meunasah Kulam, Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya yang dihuni Siti Ajimat bersama 4 orang anak yatim, Selasa (17/05).
Bupati Aceh Jaya T. Irfan TB dalam kunjungan bersama unsur instansi terkait dan relawan memberikan bantuan masa panik kepada korban kebakaran, dan menyerahkan bantuan bahan bangunan berupa seng, kayu dan triplek. Guna untuk membangun kembali bangunan yang sudah terbakar pada Senin 16 Mei 2022 sekitar pukul 18.30 WIB kemarin.
Dalam keterangannya saat kejadian kebakaran itu, Siti Ajimat yang merupakan istri Almarhum Keuchik Syafari bersama 4 Anaknya sedang berada di Banda Aceh dan kondisi rumah saat itu kosong. Sehingga sijago merah menghanguskan rumah dan seluruh isinya, dalam insiden itu tidak terjadi korban jiwa.
Dalam sisi kunjungan itu Bupati Irfan TB mengatakan, Pemerintah akan terus mengupayakan yang terbaik untuk korban kebakaran agar kembali bangkit dari musibah yang menimpa mereka.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran kami dari pemerintah Aceh Jaya bisa menjadi penyemangat dan dengan adanya bantuan sealakadar ini bisa meringankan beban keluarga yang menimpa musibah itu,” ujarnya.
Selain itu, T Irfan TB, juga mengucapkan belasungkawa atas musibah yang menimpa korban dan berharap korban bisa bangkit serta kembali semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
“Harta benda yang rusak oleh bencana ini adalah titipan. Musibah ini adalah ujian. Semoga bisa segera di ganti oleh Allah dengan yang lebih baik lagi,” ucap Bupati Aceh Jaya
Bupati menambahkan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang tertimpa musibah dan bencana.
“Semoga pemilik rumah untuk dapat bersabar dalam menghadapi cobaan ini, bantuan yang telah disalurkan dapat membantu memenuhi sementara kebutuhan harian bagian ibu Siti Ajimat dan Anaknya,” tutur Bupati.
Dalam kunjungan tersebut Bupati Aceh Jaya T.Irfan TB, didampingi Asisten Pemerintahan Mustafa Ramadan, Kalak BPBK Aceh Jaya Fajri dan Relawan PMI Aceh Jaya serta Muspika Sampoiniet.[***]