CALANG | NANGGROENEWS.com – SMPS Darun Nizham kembali meraih Juara I Sekolah Terbaik Inovasi pada ajang Penganugerahan Penghargaan Inovasi Aceh Jaya (PENA JAYA) Tahun 2025 yang diumumkan pada Senin, 24 November 2025. Prestasi ini menjadi kemenangan kedua secara berturut-turut bagi sekolah berbasis dayah tersebut.
Melalui inovasi SIRAMBI (Sekolah Islam Berbasis Industri), SMPS Darun Nizham unggul dari SMP Unggul sebagai Juara II, SMPN 1 Krueng Sabee Juara III, dan SMPN 2 Setia Bakti sebagai Juara Harapan I.
Baca Juga : Bapperida Aceh Jaya Apresiasi Inovator, Penganugerahan PENA JAYA 2025.
Kepala SMPS Darun Nizham, Ridwan, S.Pd.I., MA., M.Pd., mengatakan program SIRAMBI dirancang untuk menghubungkan pendidikan bernuansa religius dengan kebutuhan dunia industri dan ekonomi kreatif. “SIRAMBI bertujuan membentuk santri yang kuat akidahnya dan mandiri secara ekonomi,” ujarnya saat dihubungi usai pengumuman penghargaan.
Ridwan menjelaskan keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja sama selama tiga tahun dengan 23 lembaga mitra lintas sektor.
Ia menyebut Kasie Industri Diskoperindag Aceh Jaya, Linda Desianti, S.KM., sebagai pihak yang sangat berperan dalam pendampingan teknis hingga sekolah memperoleh sertifikat 114 produk halal, TKDN, Nomor Induk Berusaha (NIB), serta pelatihan industri bagi guru.
Program tersebut juga didukung oleh Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) serta Bidang Litbang Bapperida Aceh Jaya hingga sekolah dapat melakukan pendaftaran merek industri dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk SIRAMBI. Inovasi ini sebelumnya telah dilaunching dan dikukuhkan langsung oleh Bupati Aceh Jaya, Safwandi, S.Sos., M.AP.
Selain dukungan pemerintah, Ridwan turut mengapresiasi peran media lokal dalam publikasi kegiatan sekolah.
“Selama tahun 2025 terdapat 54 pemberitaan tentang SIRAMBI. Kontribusi media sangat berarti dalam memperkuat dampak inovasi pendidikan di Aceh Jaya,” ujarnya.
Ketua Panitia Inovasi, Sulaiman, S.Pd., yang mewakili sekolah saat menerima penghargaan, berharap keberhasilan tersebut dapat memotivasi sekolah lain.
“Prestasi tidak hanya milik sekolah di pusat kota. Dengan kerja keras dan proses yang berkelanjutan, sekolah daerah juga bisa berprestasi,” katanya.[][][]













