NAGAN RAYA | NanggroeNews.com — Tingkat sertifikasi tenaga pendidik di Kabupaten Nagan Raya telah mencapai 69,2 persen. Capaian ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Zulkifli, S.Pd, pada Jumat (18/7/2025).
Zulkifli kepada Nanggroenews.com menejelaskan, berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, sebanyak 1.339 guru telah tersertifikasi, sementara 596 guru atau sekitar 30,8 persen masih belum memiliki sertifikasi.
“Dengan adanya sertifikasi ini, para guru berhak menerima tunjangan sertifikasi setiap bulannya,” ujarnya.
Rincian capaian sertifikasi di masing-masing jenjang pendidikan yaitu: TK sebesar 3,9 persen, SD mencapai 44,9 persen, dan SMP sebesar 20,2 persen.
Baca Juga : Satpol PP Aceh Jaya Amankan Siswa yang Berkeliaran Saat Jam Sekolah.
Untuk tahun 2025, Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahap pertama diikuti oleh 375 peserta dari jenjang TK, SD, dan SMP yang telah lulus seleksi administrasi. Sementara itu, tahap kedua juga telah selesai seleksi, dan jika seluruh peserta tahap I dan II sebanyak 587 orang dinyatakan lulus, maka hanya tersisa sembilan guru lagi yang belum mengikuti seleksi PPG.
Lanjut Zulkifli, sebanyak 51 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) telah lulus PPG tahun 2024 dengan pembiayaan dari APBK senilai Rp255 juta.
Sedangkan pada tahun 2025, sebanyak 36 guru PAI saat ini tengah menjalani pendidikan PPG yang didanai oleh APBN. Selain itu, Pemkab Nagan Raya juga menanggung biaya pendidikan untuk 73 guru PAI lainnya melalui Dinas Pendidikan.
Dinas Pendidikan juga telah menggelar berbagai program pelatihan bagi tenaga pendidik guna meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran di sekolah. Dampak positif dari pelatihan ini terlihat dari peningkatan literasi dan numerasi siswa, yang mendapat pengakuan dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Aceh melalui pemberian piagam penghargaan atas dukungan dalam pemulihan pembelajaran tahun 2024.
Tambah Kadisdik, tren pendaftaran siswa baru di semua jenjang pendidikan di Kabupaten Nagan Raya terus meningkat setiap tahun. Hal ini menjadi indikator bahwa kualitas pendidikan di daerah tersebut terus berkembang, dengan dukungan program strategis dari pemerintah daerah termasuk penempatan guru dan kepala sekolah yang berkualitas.
Selain itu, Zulkifli mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan mengawasi jalannya program pendidikan di setiap sekolah, demi terwujudnya generasi muda yang unggul dan tangguh di masa depan.*[Sp]