Aceh Barat, Tribunnanggroe.com – Peringatan Maulid Nabi pada 12 Rabiul Awal 1444 Hijrah, sebagai momentum memperbaiki diri dan meneladani perilaku Rasulullah dalam aspek kehidupan sehari-hari. Sebab, Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW, kedunia untuk menyempurnakan akhlak dan budi pekerti umat manusia.
Sebagaimana hadits Nabi yang artinya, sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan budi pekerti yang baik.
Hal itu dikatakan Bupati Aceh Barat H. Ramli MS ketika dihubungi awak media Sabtu (08/10/2022), melalui sambungan handphone selulernya.
Kata Bupati Ramli, Menurut para ulama, akhlak itu merupakan tindakan yang lahir tergantung kualitas dan kondisi jiwa seseorang. Jika Jiwa yang sehat akan melahirkan tindakan-tindakan yang sehat, sebaliknya jiwa dengan kualitas buruk akan melahirkan tindakan-tindakan yang buruk.
Akhlak itu dibagi menjadi dua, yaitu akhlak dalam kehidupan personal (akhlak individu) dan akhlak dalam kehidupan sosial (akhlak sosial).
Ia mengatakan, Nabi Muhammad SAW bukan hanya mendidik manusia agar mempunyai akhlak personal yang baik, akan tetapi juga membangun akhlak sosial, akhlak komunal masyarakat satu kampung, satu kota, satu kabupaten, dalam mengelola urusan-urusan bersama mereka, tentang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lain-lain.
Cerita Bupati Ramli dalam konsul curhat Islami bersama wartawan media ini, mengatakan, jika mengkaji betapa besar nya jasa Rasulullah kepada umatnya yang memperingati hari kelahiran beliau, itu sudah merupakan suatu kewajiban kita sebagai umat Muhammad, kita bisa lebih dekat dengan Allah SWT dengan beribadah pada tiap tiba waktunya dan mengakui Rasul-Nya.”imbuh Bupati Aceh Barat.
Lanjutnya, sebagaimana juga firman Allah SWT didalam Al-quran yang menyebutkan “Jika bukan karena engkau wahai Muhammad, tidak akan aku ciptakan alam semesta ini.” Maka dari itu kata Bupati Ramli, kepada kaum muslimin di Aceh Barat agar mengadakan peringatan Maulid di setiap Desa dalam Kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Barat.
Melalui momen ini, Bupati Ramli mengajak semua pihak melakukan evaluasi akhlak masing-masing, baik sebagai masyarakat, maupun sebagai aparatur pemerintahan.
“Mari kita berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki kekurangan- kekurangan selama ini. semoga kita bisa menjadi umat yang maju dan dapat meneladani akhlak Rasulullah dalam segala aspek kehidupan.” Tutupnya.*(GM)