Bantaran TPI Abrasi, Warga Gampong Blang Minta Perhatian Pemerintah Untuk Perbaikan

Aceh Jaya, Tribunnanggroe.com – Guna mencegah abrasi warga yang berdomisili tinggal dipinggir pantai meminta perhatian Pemerintah daerah untuk membangun tanggul penahan ombak di seputaran TPI Gampong Blang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya.

Hal disampaikan seorang nelayan yang berdomisili dikawasan perairan TPI setempat, Khaharunan (64), dikenal masyarakat sekitar dengan sebutan Ampon  di bantaran laut Gampong Blang itu, saat dijumpai awak media dirinya sedang membersihkan mesin bot di seputaran tanggul yang abrasi itu. Senin (12/10/2022).

Ampon menjelaskan, sebelumnya sudah disampaikan perihal itu kepada dinas terkait, untuk penanganan abrasi yang terjadi itu, tapi sampai saat ini belum ada tanda – tanda kapan aan dimulainya pembangunan tanggul tersebut.

Padahal, kata dia, Kondisi Abrasi itu sudah ia sampaikan ke instansi yang berkaitan pada saat diadakan kenduri laut beberapa bulan yang lalu, akan tetapi hingga saat ini belum ada kejelasan tanggul ini akan diperbaiki.

“Semakin hari semakin melebar abrasi itu, badan jalan semakin di kikis, soalnya itu akses satu-satunya sebagai lintasan bagi warga yang ditinggalkan diseputaran Bantaran TPI yang setiap hari dilewati warga,” tutur ampon

Terakhir, ia selalu berharap kepada dinas terkait agar tanggul itu segera dibuat, apalagi saat ini belum terlalu besar dan panjang, sehingga masih mudah untuk dibangun.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Jaya, Heri Etika, saat di jumpai awak media di ruang kerjanya mengatakan, dirinya akan meminta kepada anggota dan stafnya untuk turun langsung kelapangan.

Katanya, akan segera menugaskan Stafnya meninjau kondisi lapangan, dan memverifikasi serta menghitung anggaran yang di butuhkan untuk kita usulkan penangganan abrasi seputaran TPI Gampong Blang itu.

“Kita akan turunkan anggota untuk melihat langsung abrasi, biar bisa melihat di lapangan untuk usulkan untuk penangganan nya,” dilantunkan Kadis PUPR itu

Singgungnya, masyarakat agar berhati-hati saat melintasi jalan tersebut, sambil menunggu alokasi anggaran dari pemerintah, harapnya masyarakat dapat mengatasi, paling tidak mencegah kerusakan yang lebih luas lagi.

“Sambil menunggu anggaran dari pemerintah, masyarakat dapat mengatasi atau mencegah kerusakan lebih luas dengan cara swadaya dan bergotong- royong,” Demikian pungkas Heri Etika.[***]

Penulis: SamsEditor: Redaksi