Meulaboh, Tribunnanggroe.com – Kapolres Aceh Barat AKBP Pandji Santoso, S.I.K., M.Si., menggelar forum Silaturahmi Kebangsaan dengan unsur Forkopimda, Tokoh Masyarakat dan juga Mahasiswa, dalam rangka merajut kebersamaan dalam meningkatkan Kamtibmas demi kemajuan Aceh Barat, pertemuan berlangsung di Warung Apon Kupi Jln. Swadaya Gp. Ujong Baroh Kec. Johan Pahlawan, senin (5/9/2022) malam.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Sekda Aceh Barat Marhaban, S.E., Dandim 0105/Abar Letkol Inf Dimar Bahtera, S.Sos M.A.P., Rektor UTU yang diwakili oleh Kabiro Akademik dan Kemahasiswaan Drs. Muslim Raden,. M.Si., tokoh masyarakat, perwakilan mahasiswa dan awak media.
Forum tersebut dibentuk untuk membahas isu-isu yang beredar dimasyarakat dan nantinya akan sama-sama dicari jalan keluar.
Sekda Aceh Barat Marhaban, S.E., dalam sambutannya mengatakan terkait dengan adanya kenaikan harga BBM dan isu inflasi otomatis semua harga komoditas akan menjadi naik, oleh karena itu untuk menyeimbangkan inflasi ini perlu adanya solusi dari kita semua, bagaimana kita harus bangkit dari sektor pangan, peternakan dan sektor lainnya yang dapat menurunkan angka inflasi.
“Oleh karena itu kami selaku pemerintah daerah menerima masukan dari adik-adik mahasiswa yang mempunyai ide-ide dan gagasan yang tentunya sangat dibutuhkan pada forum malam hari ini,” ucapnya.
Di samping itu Kapolres Aceh Barat Barat AKBP Pandji Santoso, S.I.K., M.Si., mengatakan terkait dengan kenaikan harga BBM, pemerintah pusat akan menyiapkan bantuan sosial dan nantinya akan digelontorkan melalui beberapa pintu diantaranya kementrian sosial, TNI-Polri, dan pemerintah daerah.
“Dan ini semua adalah suatu tekad pemerintah pusat yang tadi sudah kami dengar melalui video conference untuk sama-sama mengantisipasi kondisi ini, jadi pilihan ini memang sulit, ini adalah fase yang harus kita lewati bersama, fase ini yang nantinya akan membuat kita hebat,” Terang Pandji dalam pertemuan itu.
“Dan untuk lingkup Aceh Barat tadi kami sudah mengaudit lewat kementrian gampong untuk mentrigger penggunaan dana desa, karena disana ada ketahanan pangan yang ternyata banyak yang belum mencapai 100% dalam penyerapannya,” Lanjutnya.
“Kami berharap di bulan November nanti semuanya sudah mencapai 100 persen, sehingga anggaran itu betul-betul tepat sasaran sampai di ketahanan pangan, kenapa saya soroti di ketahanan pangan karena kenaikan BBM, pemulihan pasca covid-19, dan isu ini akan terjawab bila kebutuhan pokok sudah terpenuhi,” pungkasnya lagi.
“Kami dari polres khususnya berdiskusi dengan adik-adik mahasiswa meminta pendapat untuk sama-sama menjaga kamtibmas sehingga pemulihan pasca covid di tengah kenaikan BBM dan isu nasional ini dapat berjalan seiring sejalan tanpa ada yang mendahului dan tanpa ada yg tertinggal,”Demikian, tutup Kapolres Aceh Barat.*(GM)