Kemulia Wanita Muslimah Dimuka Bumi Terlihat Dari Hiasanya

Foto. Ilustrasi Perempuan Kampung Berpakaian Yang Muslimah.

Tribunnanggroe.com – Yā ayyuhan-nabiyyu qul li`azwājika wa banātika wa nisā`il-mu`minīna yudnīna ‘alaihinna min jalābībihinn, żālika adnā ay yu’rafna fa lā yu`żaīn, wa kānallāhu gafụrar raḥīmā (QS.Al-Azhab Ayat-59)

Yang Arrtinya: “Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Kecerminan itu kita buka siapa wanita paling mulia di muka bumi ini, sayyidatuna Fatimah Az-Zahra binti Rasulullah SAW, sosok pemimpin perempuan ahli surga.

Bagaimana wanita ahli syurga seperti pemahaman umum tentang Syurga dan Neraka, bahwasanya Syurga tempat yang murah dan gampang dimiliki namun tidak banyak orang yang menyukai, Sebaliknya Neraka sebuah tempat yang mahal namun berbondong-bondong manusia menyukai dan berusaha memilikinya.

Sahabat muslim siapakah dia wanita yang ahli syurga?. Yaitu perempuan yang tidak pernah membanggakan kemewahan dunia dan bermegah-megahan dalam pakaian.

Kita kembali melihat surah kehidupan sayyidina Fatimah Az-Zahra yang sehingga pernah suatu hari beliau di panggil oleh salah seorang sahabat karena Rasulullah SAW tiada henti menangis dan tak ada satupun dari para sahabat yg dapat menenangkan Nabi Muhammad SAW dari tangisan nya.

Sehingga sayyidina abu bakar Ash-Shiddiq ber inisiatif agar yg lain untuk memanggil Siti Fatimah Az-Zahra dengan mendatangkan Abdurrahman bin Auf atas suruhan sayyidina abu bakar Ash-Shiddiq Ra, untuk ke rumah Siti Fatimah Az-Zahra.

Lalu sesampainya, Abdurrahman bin Auf di rumah Siti Fatimah Az-Zahra Ra, iya mengetuk pintu dan menyampaikan dari luar bahwa Rasulullah SAW tiada henti menangis, seketika itu Siti Fatimah Az-Zahra mendatangi Rasulullah Saw.

Semua sahabat teriak terkejut mengucapkan “Allahu Akbar” Karena Mereka sangat jarang melihat putri Rasulullah SAW, tertekuk atas apa yg mereka lihat adalah sesuatu yg menggetarkan hati bercampur perasaan iba terhadap putri kesayangannya Rasulullah.

Bagaimana tidak putri seorang Rasulullah SAW, mereka melihat terdapat kurang lebih 20 tambalan pada jubahnya, lalu Rasulullah berkata, kepada sayyidina umar bin Khattab Ra. “Biarkan dia wahai Umar dialah yang nanti akan menjadi pimpinan para wanita ahli surga,” sabda Rasulullah.

Sayyidatuna Fatimah Az-Zahra adalah perempuan yang sangat sederhana dalam keseharian hidupnya ridha dan sabar dalam menghadapi cobaan hidup seadanya bahkan sering merasakan lapar ahli ibadah taat kepada suaminya “Ali bin Abi Thalib” Karramallahu Wajhah Zuhud dalam Dunia (tidak menyukai keduniaan) itulah akhlak mulia putri seorang Rasulullah SAW.

Sebaliknya wanita zaman sekarang jauh dari perisai keislaman mereka, ada perempuan yang mempunyai baju lebih dari seratus kode di dalam lemarinya, dan bahkan yang beli belum puas dipakainya sudah membeli lagi, itu bukanlah pengikut sayyidah Fatimah Az-Zahra.

Kehidupan wanita itu dipenuhi hawa nafsu belaka gaya perempuan suka fashion, kesadaran kita pakaian akhir nanti bergaun putih harum khasturi, (kutipan dakwah Islam).[***]

Penulis: Sams