Daerah  

Terlantik Sebagai Direktur BUMG Bersama Kabupaten Aceh Jaya, Zulfahmi Targetkan Holding Pembangunan Ekonomi

Zulfahmi, SH, Direktur BUMG Bersama Kabupaten Aceh Jaya.*
Zulfahmi, SH, Direktur BUMG Bersama Kabupaten Aceh Jaya.*

Calang, Tribunnanggroe.com – Dalam rangka meningkatkan roda  perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat Melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bersama , Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya melaksanakan Pemilihan Direktur BUMG Bersama, bertempat di aula DPMP-KB Aceh Jaya, Selasa ( 14/12/2022).

Berdasarkan informasi yang dihimpun hasil rekrutmen Pengelola BUMG Bersama Kabupaten Aceh Jaya Zulfahmi, lulus administrasi sebagai Direktur BUMG terpilih Periode 2022-2026, setelah melalui lika-liku selama empat bulan, akhirnya 17 pengurus Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Bersama Aceh Jaya ditetapkan dan dilantik melalui Musyawarah Antar Gampong (MAG)-III.

Usai Pengukuhan Direktur BUMG Bersama Zulfahmi, SH., kepada awak Media mengatakan, bahwa setelah terlantik sebagai direktur BUMG Kabupaten Aceh Jaya, tentunya ini merupakan amanah yang harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat gampong, dan Insya Allah ke depannya dirinya akan berupaya untuk mengembangkan pengelolaan BUMG untuk meningkat pendapatan ekonomi gampong dengan sistem Holding Company.

“Semua kawan-kawan pengurus BUMG Bersama yang baru terlantik, terdiri dari 11 Dewan Penasehat, 2 Dewan Pengawas, 2 Direksi, Seorang sekretaris, dan satu orang bendahara,” terang Zulfahmi, SH.

Lebih lanjut Zulfahmi menjelaskan, Aceh Jaya memiliki 172 gampong (desa) dari Sembilan kecamatan, dari para pemerintah gampong telah merintis lewat Musyawarah Gampong-I menghasilkan kesepakatan untuk membentuk BUMG Bersama dan menyertakan modal awal (saham) yang mencapai 21 milyar rupiah.

Badan usaha tersebut disiapkan untuk menjalankan peran sebagai investor utama menggerakkan sektor ekonomi rakyat di kabupaten tersebut.

“Dengan konsolidasi modal usaha sebesar itu, BUMG Bersama dapat menjadi holding bagi beberapa anak perusahaan yang berinvestasi di berbagai jenis bisnis yang menguntungkan masyarakat gampong sebagaimana harapan pemerintah daerah untuk dikelola,” ujar Zulfahmi.

Katanya, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya sudah mendukung penuh dan memastikan BUMG Bersama Aceh Jaya mampu menjadi mitra bisnis yang menarik bagi skema Joint Venture atau kerja sama usaha gabungan beberapa perusahaan luar dengan anak-anak perusahaan di bawah payung BUMG Bersama Kabupaten Aceh Jaya nantinya.

“Di awal penggeraknya, kita menargetkan tahun 2023 nantinya akan ada Pabrik Kelapa Sawit yang mampu menampung hasil panen dari Perkebunan Rakyat, dan Juga akan dorong sektor hasil tangkap Nelayan,” jelasnya dengan optimis.

Lanjutnya, sore ini terus para pengurus BUMG Bersama mengadakan rapat perdana bersama Pj Bupati Aceh Jaya untuk menyusun persiapan investasi Bio Massa yang akan diimplementasikan dalam sifat segera.

Untuk mempercepat capaian-capaian kegiatan usaha. Hal-hal yang tadinya memakan waktu lama jika dilakukan oleh desa masing-masing atau oleh sektor swasta sendiri secara terpisah, sekarang dapat dipercepat prosesnya melalui jalan kolaborasi modal swasta dan dana publik setelah ada BUMG Bersama Aceh Jaya.

“Sebagaiman rencana kerja yang saya paparkan tadi di hadapan forum Musyawarah Antar Gampong ke III tadi, saya menargetkan BUMG Bersama Aceh Jaya pada 2024 sudah berhasil berdiri di atas kaki sendiri dan dapat mendongkrak Penghasilan Asli Gampong (PAG) untuk 172 Desa sebagai pemilik saham,” tutupnya. [***]