IPELMAJA Meulaboh Merasa Dikhianati Janji Manis Seorang Sekda Aceh Jaya

Diskusi Para Mahasiswa Ipelmaja Yang Berdomisili Menempuh Pendidikan Di Meulaboh - Aceh Barat.*(Dok. Mahasiswa/NanggroeNews.com).

MEULABOH | NanggroeNews.com – Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Jaya (IPELMAJA) Cabang Meulaboh menuntut keseriusan perhatian pemerintah Aceh Jaya, terhadap anak-anak mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Bumi Teuku Umar.

Para mahasiswa Aceh Jaya ini merasa dikecewakan atas janji manis pemerintah daerah yang dinilai tidak menepati janji atas apa yang diucapkan kepada mereka yang sedang menuntut Ilmu di Bumi Teuku Umar itu.

Hal tersebut diungkapkan, Ketua Ipelmaja Meulaboh, M. Farhan Ridha, dalam sebuah  rilis yang diterima NanggroeNews.com. Kamis 22 Mei 2025 dini hari, Ia  menagih janji manis Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Jaya dihadapan mahasiswa Aceh Jaya di Meulaboh yang belum ditempatinya.

Baca JugaDPMPTSP Aceh Jaya Hadir di Piasan Raya: Buka Gerai Layanan Perizinan untuk Pelaku Usaha Mikro

Kata Farhan sapaan lain Adek Nazsry, mengutamakan kekecewaan atas pertemuan langsung antara dirinya dengan Sekda Aceh Jaya beberapa waktu lalu secara terbuka, sekda Aceh Jaya T.Reza Fahlevi menjanjikan dukungan terhadap legalitas dan program kerja IPELMAJA-Meulaboh, termasuk percepatan proses penerbitan SK kepengurusan.

“Duku, Dalam pertemuan kami dengan beliau (Sekda_red), untuk memberikan komitmen yang jelas akan membantu kami, terutama terkait legalitas organisasi dan beberapa kebutuhan dasar lainnya. Namun ketika kami follow-up melalui WhatsApp, tidak ada satu pun pesan kami yang ditanggapi,” ujar Farhan.

Ia menyebutkan, pihaknya telah beberapa kali berupaya untuk menginformasi bahkan mengirim pesan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut, namun tak satu pun mendapat respon dari sosok Sekda Aceh Jaya.

“Sikap seperti ini sangat mengecewakan. Janji itu bukan hanya soal bantuan, tapi soal kepercayaan. Kalau pejabat setingkat Sekda bisa ingkar dan tidak merespons komunikasi resmi kami, bagaimana kami bisa berharap lebih terhadap komitmen pemerintah daerah,” tanya Ketua Ipelmaja itu.

Tambahnya, janji yang tidak ditepati dan komunikasi yang terputus ini telah menghambat berbagai program kerja organisasi serta menurunkan semangat pengurus dan anggota dalam menjalankan kegiatan mahasiswa di perantauan.

Ia menilai, mahasiswa tidak membutuhkan janji besar, tapi kepastian kecil yang ditepati dengan tanggung jawab. Harapannya kejadian ini menjadi evaluasi bagi seluruh jajaran Pemkab Aceh Jaya untuk lebih serius dalam menjalin hubungan dengan mahasiswa.

“Kami ini generasi yang akan kembali membangun Aceh Jaya. Kalau hari ini kami diperlakukan seperti ini, bagaimana bisa kami tumbuh dengan loyalitas terhadap daerah,” tutupnya.

Pernyataan Adek Nazsry itu, menambah daftar panjang kekecewaan para mahasiswa terhadap minimnya perhatian dan kepedulian pemerintah daerah terhadap IPELMAJA yang berada di Meulaboh.

Selain itu, Ia juga menyerukan apabila kedepannya masih belum ada tanggapan, maka akan kembali ke daerah dan melakukan aksi protes yang sebesar-besarnya.*[][][]