Harga Minyak Nilam Aceh Bertahan di Harga 1.8 Juta Perkilogram

Minyak Nilam Aceh Hasil Penyulingan Dari Ketel Nilam Milik Samsuar Di Gampong Alue Abed Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya, Aceh.*

ACEH JAYA | NNews – Tanaman Nilam menjadi Primadona yang menjanjikan ekonomi para petani dan pekebun yang menghasil  minyak (patchouli oil) dengan nilai jual tinggi, hingga awal tahun 2025 ini. Petani nilam mulai panen besar disejumlah wilayah di Aceh Jaya, Provinsi Aceh.

Nggak tanggung-tanggung masih dengan nilai yang fantastis, berkisar mencapai di angka Rp1,7 juta hingga  Rp1.8 juta per kilogram, hal menjadi daya tarik utama para petani untuk membudidayakan tanaman jangka pendek ini.

Samsuar. Pemilik tempat penyulingan minyak Nilam Tradisional di Kacamatan Panga, Aceh Jaya , Provinsi Aceh. Kemedia ini, menjelaskan seputar proses penyulingan daun Nilam kering hingga menjadi minyak Nilam yang bernilai tinggi di pasar dunia.

Proses penyulingan daun nilam kering hingga menjadi minyak memerlukan ketelitian dan waktu yang tidak singkat dan masa tanamnya hanya memakan waktu 6 (enam) bulam sudah meraup hasil yang fantastis.

Baca JugaLagi-lagi Isu PMK Merebak Ditengah Para Peternak Sapi dan Kerbau

“Tanaman Nilam ini dapat dipanen enam bulan sejak awal ditanam. Setelah masa panen, daun Nilam dijemur hingga kering untuk memastikan hasil minyak yang melimpah dan berkualitas,” jelas Samsuar, Jum’at (17/01/2025).

Setelah di panen dari kebun, petani melanjutkan penjemuran hingga kering, daun Nilam dikukus dengan dengan wadah penyulingan (Ketel) nama debutnya. Proses penyulingan memerlukan penguapan panas selama ±4 jam untuk kapasitas satu wadah berisi lebih dari 40 kilogram daun Nilam atau setara 2 karung goni besar. Apabila memiliki isi wadah mencapai 10 karung atau setara 400 Kilogram bisa membutuhkan waktu sekitar 8 jam penguapan suhu panas.

Proses dan Tumpukan Bahan Baku Minyak Nilam Aceh.*

Dalam tahap pembakaran, uap minyak Nilam yang dihasilkan disuling menggunakan pipa khusus yang dialirkan uap hingga ke wadah penampungan minyak Nilam (patchouli oil).

“System penguapan seperti ini dapat keluar minyak dari penguapan dalam waktu 45 menit, uap minyak Nilam akan keluar melalui pipa yang telah dirancang sedemikian rupa di bak air yang besar. Uap tersebut tersuling secara alami menjadi minyak murni,” katanya.

BERITA TERKAITKIP Nagan Raya Umumkan Penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.

Kepengurusan DPD KNPI Aceh Jaya Resmi Dikukuhkan Oleh Ketua KNPI Aceh.

Di tahap akhir, minyak Nilam melewati pipa khusus hingga jatuh ke wadah yang telah disiapkan. Wadah ini berisi campuran air dan minyak terpisah sendiri, terus diangkat mengguna sendok dan Disi langsung ke botol atau jerigen (pot).

“Minyak Nilam akan mengapung di bagian atas, sementara air berada di bawah. Kita pisahkan kedalam jerigen (Pot) sisanya yang dekat dengan air itu hanya limbahnya yang dapat kita saring ulang dengan kain khusus, setelah dilalui ini semua baru kita timbang jadikan uang,” pungkas Cek Sams (Sebutan Akrabnya).

Setelah proses penyulingan selesai, minyak Nilam yang telah diisi ke dalam jerigen siap untuk dijual. Selama ini harga minyak tanaman rambat ini lumayan tinggi loh.

“Jika sudah masuk jerigen, berarti itu sudah minyak Nilam asli. Tinggal dihitung beratnya dan langsung dibayar kepada petani yang ingin menjual ke kita,” ujarnya lagi.

Tambahnya. Kemungkinan besar dari Informasi yang kami peroleh dari importir (Toke) Minyak Nilam di Batam. Menyampaikan harga minyak Nilam (patchouli oil) ini bakal turun di Februari 2025 dan kemungkinan besar juga akan naik melambung tinggi di pertengahan tahun 2025.

“Minyak Nilam (patchouli oil) bagaikan harga emas juga, ikut patokan harga dunia, Tinggi permintaan maka mahal, banjir koata permintaan nilai harga turun, turu pun gak tanggung drastis turunnya.*[][][]

Penulis: KontributorEditor: Redaksi