Calang, Tribunanggroe.com – Situasi politik di jelang kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) di provinsi Aceh kian menghangat, tak terkecuali Kabupaten Aceh Jaya perebutan kursi kepemimpinan orang nomor semakin bermunculan para tokoh parpol mulai dari Parnas dan Parlok (Partai Lokal) mendominasi kursi parlemen (DPRK) bahkan politisi perseorangan (Non Partai).
Tokoh-tokoh potensial ini sudah sangat siap bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya mendatang. Berbagai asumsi dan pendapat muncul dikalangan kelompok masyarakat maupun pelaku usaha tani disejumlah daerah pemilihan dalam kabupaten Aceh Jaya.
Berkomitmen asumsi bakal Bupati dijagokan mulai terang-terangan sampaikan kriteria Bupati harapan banyak masyarakat menyebutkan terkait sosok calon bupati Aceh Jaya diharuskan kreatif, inovatif, kolaboratif dan tidak biasa-biasa saja.
Di kalangan bawah, masyarakat ternyata memiliki kriteria sendiri dalam memilih calon kepala daerahnya nanti.
Seorang petani di pedalaman Aceh Jaya, Tgk. Jusmadi tak lain beliau ini juga Eks Kombatan GAM yang kita disatukan dalam Komite Peralihan Aceh (KPA), kepada Tribunnanggroe.com, Sabtu (10/08/2024) sore, Ia berpendapat prinsipil terkait sosok Bupati Aceh Jaya dan harapannya diungkapkan, dirinya sepadan dan sepakat Safwandi-Muslem (SALEM) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya usungan Partai Lokal Aceh (PA).
“Kita orang bawah berprinsip, kalo mau Partai Aceh Gemilang di Aceh Jaya usung dari Kalangan yang berpengaruh, Kalo Aneuk Kandong Mantoeng Deuk Kepeu Taa Peurayeuk Aneuk Angkat,” tuturnya sembari mengisi limbah buangan nilam untuk bahan bakar dibawahnya.
Lanjutnya, masyarakat Aceh Jaya sudah cerdas dalam politik, mana yang memanfaatkan dan mana yang peduli kondisi lingkungan, seperti kami hanya melakoni kegiatan bertani dan berkebun, dulu saya berjuang membela Aceh sekarang berjuang untuk mensejahterakan keluarga, Nah, kesejahteraan masyarakat Aceh Jaya saat ini sudah terpenuhi? Maka, sosok pemimpin kita harapkan dapat melihat sektor kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Safwandi dan Muslem (Batak) itu sudah sangat tahu tujuan perjuangannya, untuk meraih ini maka pimpinan dipusat dapat memikirkan, sudah pernah bulan belum pernah kita berikan tangga kepada yang bukan ranahnya, menjadi jasa terabaikan,” jelasnya.
Selain itu, sosok mereka sudah matang memahami potensi daerah, kedepan bisa mengangkat sumber daya dengan maksimal untuk membangun Aceh Jaya secara maksimal dan tertata.
“Terpenting menyelamatkan petani, peternak, dan nelayan serta membuat program riilnya dan membangkitkan UMKM di bidang kemampuan dan ketekunan usaha di bidangnya,” sebutnya lagi.
Tambahnya, infrastruktur jalan merupakan faktor kebutuhan publik paling kentara. Calon kepala daerah yang mau berkomitmen memuluskan jalan, jembatan, talud jalan dan sejenisnya, pasti pantas menjadi pilihan.
Jalan mulus berkontribusi pada lancarnya perekonomian rakyat Aceh Jaya mayoritas petani dan Nelayan.
Lain halnya, warga Tuwi Kareung Kecamatan Pasi Raya, Abdul Hadi, mengatakan sosok tokoh usungan DPW Partai Aceh untuk Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya sudah sewajarnya garis seperjuangan, sudah cukup apa yang kita rasakan ketika bukan orang sepaham menjalankan roda tujuan perjuangan itu.
“Bang Safwandi dan Muslem (Batak) sudah tepat dicalonkan, mereka tahu perjuangan apa arah dan tujuan berjuang, saya abang kandung syahid dalam perjuangan GAM tahun 2003, sekarang ibu saya lagi kurang sehat kemana kita mengadu, dulu bisa kita lihat berkonsultasi walau tak seberapa mereka mengenali saya, Bang Wan (sebutannya ke wartawan tribunanggroe.com) Keun Ngeun Akrab Almarhum, pasti paham bagaimana arah dan tujuan kami sepeninggalnya para syuhada konflik berkepanjangan Aceh,” tuturnya.
Intinya, para Petani dan Kelompok masyarakat ini menyatakan, mereka siap memenangkan dan mendukung Safwandi-Muslem (SALEM) sebagai Kandidat Bupati dan Wakil Bupati Aceh Jaya mendatang untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Aceh Jaya.*[][][]
