SMP Darun Nizham Uji Tayang Film Dokumenter Sejarah Raja Teunom Sambut HUT ke-80 RI

Ridwan, Kepsek SMP Darun Nizham penggagas film dokumenter sejahtera kerajaan Teunom, memberikan penghargaan silsilah keturunan Raja Teunom sebagai sosok garis penerus kerajaan.*(Foto : Ist for Nanggroenews.com).

ACEH JAYA | NanggroeNews.com — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, SMP Swasta Darun Nizham, sebuah sekolah Islam berbasis industri (SIRAMBI), menggelar uji tayang perdana film dokumenter berjudul “Sejarah Raja Teunom Teuku Imum Muda”, Sabtu (2/8/2025). Kegiatan ini diselenggarakan di aula sekolah dengan antusiasme tinggi dari siswa, guru, tokoh masyarakat, serta keturunan Raja Teunom.

Film dokumenter tersebut mengangkat kembali kisah heroik Raja Teunom pada abad ke-18, termasuk penaklukan kapal perang Belanda Nissero Questi pada tahun 1883 yang mengguncang dunia internasional. Tak hanya menampilkan keberanian tempur, film ini juga menyoroti kecerdikan diplomasi Raja Teunom yang memanfaatkan kapal uap Inggris dalam negosiasi guna mengakhiri blokade ekonomi terhadap Kerajaan Teunom.

Uji tayang yang digagas Kepala Sekolah Ridwan ini menghadirkan diskusi interaktif bersama ahli sejarah dan para keturunan Raja Teunom, yang turut membagikan fakta-fakta sejarah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Ridwan juga bertindak sebagai narator utama dalam film sekaligus pembawa acara uji tayang.

Siswa dan Tokoh Silsilah Keturunan Raja Teunom Menonton Tayangan Perdana Film Dokumenter Sejarah Kerajaan Teunom.*

‎“Ini adalah bentuk penghormatan kami terhadap perjuangan para pahlawan, sekaligus cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme pada generasi muda,” ujar Ridwan dengan mata berkaca-kaca saat menyerahkan penghargaan kepada keturunan Raja Teunom.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Teuku Marhaidi (generasi ke-5), Teuku Darmaidi Saputra dan Teuku Rezhal Yusdart (generasi ke-6), serta Teuku Muhammad Farzanata Al-Fatih dan Teuku Muhammad Rafif Alfurqan (generasi ke-7). Selain itu, penghargaan juga diserahkan kepada Irfan Di dan Aris Jufrizal sebagai kru dan sutradara film.

Dalam suasana yang emosional, penonton menyimak rangkaian adegan dramatis mulai dari pertempuran laut hingga strategi negosiasi politik. Dengan sinematografi memukau dan suara latar yang hidup, film ini berhasil menghidupkan kembali semangat perjuangan masa lampau.

Baca JugaPokdarwis Pantai Nisero Kembangkan Destinasi Wisata Baru Pulau Nipah.

‎Sebagai bagian dari inovasi sekolah, SMP Darun Nizham juga memberikan penghargaan “Raja/Ratu Orientasi Sekolah” kepada siswa baru peraih nilai tertinggi dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh salah satu keturunan Raja Teunom, menciptakan momen inspiratif bagi para peserta didik.

‎Uji tayang film dokumenter ini menjadi bukti bahwa sejarah tidak hanya bisa dipelajari melalui buku, tetapi juga melalui karya visual yang inovatif. Kepala Sekolah Ridwan berharap langkah ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk menghidupkan kembali semangat patriotisme melalui media yang kreatif.

‎“Sejarah Raja Teunom Teuku Imum Muda” bukan sekadar film dokumenter, melainkan warisan budaya yang mengingatkan pentingnya mengenal sejarah dan meneladani kepahlawanan demi membangun masa depan bangsa.***