Aceh Barat, TribunNanggroe.Com – Dinas Pendidikan Aceh terus melakukan sosialisasi kurikulum merdeka belajar dan penyelarasan dengan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) dan penerapan pembelajaran sistem block ditingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Aceh Barat. Selasa (13/06).
Kegiatan yang berlangsung Aula Cabang Dinas Pendidikan Aceh Kabupaten Aceh Barat sejak senin 13 s.d selasa 14 Juni 2022, acara berlangsung dibuka oleh kepala cabang Dinas Pendidikan Aceh Barat yang diwakili oleh Kasubag Tata Usaha Rahmadi, S.Sos. M.SI, pada hari senin berjalan lancar dan sukses.
Sosialisasi program Implementasi Kurikulum Merdeka dan penyelarasan dengan IDUKA tersebut, menghadirkan narasumber Ahli Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh Dr. Ir. Muhibbuddin., M.Eng., IPM dan Rusdi., SP.,MP dari SMK Negeri Saree Kabupaten Aceh Besar.
Tujuan kegiatan penyesuaikan kurikulum antara SMK dengan kebutuhan Industri Dunia usaha dan Dunia Kerja adalah untuk mendapatkan lulusan yang siap kerja sesuai dengan harapan IDUKA. Yang perlu diselaras dalam hal ini meliputi kompetensi dan budaya kerja sesuai kebutuhan industri dunia kerja dan usaha.
Ketua MKKS SMK Aceh Barat Tarmidhi.,S.ST.M.SI, kepada media ini mengatakan, kegiatan sosialisasi dan Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan penyelerasan kurikulum dengan iduka atau link and match supaya dapat menciptakan lulusan SMK siap kerja dan sesuai dgn kebutuhan industri dalam lingkungan masyarakat.
“Kita mengharap setiap lulusan SMK memiliki kompetensi dan kemampuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan di dunia usaha dalam lingkungan mereka, dari sini kita tekan tuntutan peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan kejuruan yang ada di Aceh Barat,” kata Tarmidhi
Lanjutnya, sebagaimana program yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Aceh bertujuan agar penyelarasan kurikulum untuk menekan jarak antara kompetensi yang diajarkan oleh sekolah dengan harapan atau yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia kerja. Termasuk penyesuaian alat atau bahan, penyesuaian prosedur kerja, serta membangun sikap dan budaya kerja di tingkat sekolah kejujuran.
“Pesatnya dunia usaha yang berkembang di Aceh Barat, maka kita perlu menjalankan program ini untuk mengasah setiap lulusan yang mampu bersaing didunia usaha yang membutuhkan tingkat kemampuan tenaga kerja, selesai dari kegiatan ini kita para kepala sekolah SMK di wilayah Aceh Barat perlu menerapkan hasil kurikulum penyelarasan,” Ucap Tarmidhi.[***]