MEULABOH | NANGGROENEWS.com – Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Aceh Jaya (Ipelmaja) Meulaboh, Farhan, menanggapi tudingan tidak aktif yang dilontarkan oleh salah seorang mahasiswa terhadap kepemimpinannya. Ia menilai pernyataan tersebut tidak tepat dan seharusnya disampaikan melalui mekanisme organisasi, bukan lewat media massa.
Menanggapi pemberitaan yang menyebut dirinya tidak bertanggung jawab dan minim kegiatan, Farhan menegaskan tudingan itu tidak mendasar. Ia menyebut, Ipelmaja Meulaboh tetap berjalan aktif dan telah melaksanakan berbagai kegiatan selama masa kepemimpinannya.
“Kalau memang ada ketidakpercayaan terhadap saya, seharusnya disampaikan lewat forum musyawarah, bukan dibawa ke media. Karena dulu saya dipilih juga melalui proses yang sama—atas kepercayaan teman-teman mahasiswa,” ujar Farhan kepada NanggroeNews.com, Minggu 12 Oktober 2025.
Baca Juga : Sembilan Kabupaten di Aceh Raih Penghargaan Peduli Kesehatan Jiwa.
Farhan menambahkan, dirinya tidak keberatan mundur dari jabatan ketua jika memang mayoritas anggota menghendaki. Namun, ia menolak tekanan dari segelintir pihak yang dinilai tidak aktif berkontribusi dalam kegiatan organisasi.
“Saya bukan orang yang gila jabatan. Kalau memang keinginan mayoritas teman-teman agar saya mundur, saya siap. Tapi jangan karena keinginan satu dua orang yang bahkan jarang hadir dalam kegiatan Ipelmaja,” tegasnya.
Berita Lainnya : Pon Yaya Resmi Pimpin KONI Aceh, Ini Harapan Pemerintah Aceh.
Lebih lanjut, Farhan menyebutkan dalam waktu dekat Ipelmaja Meulaboh tengah mempersiapkan kegiatan camp bersama mahasiswa Aceh Jaya yang dijadwalkan berlangsung pada 31 Oktober hingga 2 November 2025. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa organisasi tetap aktif dan solid.
“Lucunya, panitia kegiatan ini justru melibatkan teman yang menuding saya tidak aktif. Jadi aneh kalau dibilang tidak ada kegiatan,” tambahnya.
Farhan berharap polemik ini menjadi pembelajaran agar setiap anggota Ipelmaja lebih fokus pada kontribusi dan solusi, bukan sekadar mencari kesalahan.
“Kalau kita hanya mencari kesalahan tanpa mau turun tangan membantu, organisasi tidak akan maju,” tutupnya.[][][]