Satpol PP Aceh Jaya Amankan Siswa yang Berkeliaran Saat Jam Sekolah

Patroli pengawasan ketertiban lingkungan oleh Kesatuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Misbah (Satpol-PP/WH) Aceh Jaya.*

Calang | NanggroeNews.com – Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP/WH) Kabupaten Aceh Jaya menjaring enam pelajar yang kedapatan berkeliaran di luar sekolah saat jam belajar berlangsung, Kamis (17/7/2025).

Patroli pengawasan ini dilakukan sebagai bagian dari penegakan ketertiban pada masa awal tahun ajaran baru 2025/2026. Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketenteraman dan Perlindungan Masyarakat, Hamdani, mewakili Kepala Satpol PP dan WH Aceh Jaya, Drs. Supriadi mengatakan. Keenam pelajar yang terjaring yakni  dua siswa tingkat SLTA dan empat siswa SLTP.

Dua siswa SLTA lainnya dipergoki sedang bersantai di pondok salah satu warung kuliner di pinggir jalan nasional Kecamatan Panga. Saat melihat mobil petugas datang, keduanya langsung melarikan diri ke arah kebun sawit warga. Petugas hanya menemukan sepeda motor yang ditinggalkan mereka di lokasi, bersama dengan beberapa puntung rokok.

Baca JugaPemkab Aceh Jaya Tegaskan Komitmen Dukung Dunia Olahraga.

“Kami sudah menghubungi pihak sekolah untuk menindaklanjuti pembinaan dan menyerahkan kendaraan yang ditinggalkan,” ujar Hamdani.

Sementara itu, di lokasi berbeda tepatnya di bantaran sungai Gampong Pasi Tulak, Kecamatan Teunom, petugas kembali menemukan empat pelajar SLTP yang tengah duduk santai dengan dua unit sepeda motor. Dua dari mereka terpantau baru saja menghabiskan sebatang rokok. Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua pelajar tersebut mengakui telah merokok di lokasi itu.

“Kami memberikan pembinaan di tempat. Mereka diingatkan untuk disiplin, patuh pada orang tua, dan menjaga masa depan dengan tekun belajar di sekolah serta aktif dalam kegiatan keagamaan di balai pengajian atau pesantren,” tambah Hamdani.

Satpol PP/WH Aceh Jaya mengimbau seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua, guru, komite sekolah, tokoh masyarakat, pedagang, dan pihak terkait untuk ikut mengawasi aktivitas para pelajar. Ditekankan pula pentingnya keterlibatan orang tua dalam memastikan anak-anak mereka benar-benar pergi ke sekolah untuk belajar, bukan berkeliaran di luar pagar.

“Generasi muda adalah masa depan Aceh Jaya. Jangan biarkan mereka lalai dan tersesat oleh kebiasaan buruk yang merugikan diri mereka sendiri,” tegas Hamdani.***