CALANG | NanggroeNews.com – Mendukung perluasan informasi publik melalui siaran udara dan media Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya resmi melaunching Stasiun Riley Radio Republik Indonesia (RRI) Program 1 Calang di Frekuensi 96.7 Mhz, mengudara hari ini. Senin (26/5/2025).
Bupati Aceh Jaya, Safwandi, S.Sos., menyampaikan, kehadiran stasiun relay RRI ini bukan sekadar penambahan infrastruktur penyiaran, melainkan sebuah langkah strategis dalam memperluas jangkauan informasi yang berkualitas, merata, dan membangun, terutama bagi masyarakat pelosok yang selama ini minim akses terhadap media informasi publik yang kredibel.
“Di era digital dan informasi seperti sekarang, media penyiaran publik seperti RRI memiliki peran sangat penting sebagai perekat kebangsaan, penjaga persatuan, serta penyampai informasi yang objektif, edukatif, dan inspiratif,” ujar Bupati Safwandi.
Ia berharap hadirnya RRI di Aceh Jaya dapat mencerahkan masyarakat, meningkatkan partisipasi publik dalam pembangunan, serta menjadikan warga semakin cerdas dalam menyikapi dinamika sosial dan informasi.
Bupati juga menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam menghadirkan fasilitas ini. Menurutnya, kehadiran RRI akan memperkuat layanan informasi publik serta memperluas hak atas komunikasi, yang merupakan fondasi bagi masyarakat yang maju dan demokratis.
“Kami berkomitmen mendukung keberlangsungan operasional stasiun ini, baik dari sisi program kolaboratif maupun pemanfaatan sumber daya daerah secara optimal. Karena kami meyakini, akses informasi yang baik adalah kunci kemajuan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Safwandi mengajak seluruh unsur Forkopimda, perangkat gampong, tokoh masyarakat, dan media lokal untuk memanfaatkan dan menjaga keberlanjutan fasilitas ini. Ia menekankan pentingnya menjadikan RRI sebagai mitra strategis dalam menyuarakan harapan dan cita-cita masyarakat Aceh Jaya.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai awal dari babak baru komunikasi publik di Aceh Jaya. Kita manfaatkan sarana ini sebaik mungkin untuk kemajuan daerah, pendidikan, partisipasi masyarakat, dan pembangunan yang inklusif serta berkeadilan,”tutupnya.*[][][]