Nagan Raya |NanggroeNews.com – Wakil Bupati Nagan Raya, Raja Sayang, secara resmi meluncurkan penjualan perdana hasil produksi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan (BBI) Air Tawar di Gampong Lhok Parom, Kecamatan Seunagan, pada Kamis (22/5/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris DKPP Said Rizal, S.E., para kepala bidang dan jajaran DKPP, Sekretaris Kecamatan Seunagan, Keuchik serta aparatur Gampong Lhok Parom, serta masyarakat pembeli benih ikan.
Kegiatan ini langkah strategis untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memperkuat sektor perikanan budidaya di Kabupaten Nagan Raya.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan (DKPP) Kabupaten Nagan Raya, sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bupati Nagan Raya Nomor 54 Tahun 2024 tentang Tata Cara Pemungutan Retribusi Penjualan Hasil Produksi Usaha Daerah pada UPTD BBI Air Tawar.
Wakil Bupati Nagan Raya, Raja Sayang menyampaikan apresiasi atas keberadaan BBI Air Tawar yang dinilainya menjadi salah satu balai benih aktif di wilayah Barat Selatan Aceh.
“Ini merupakan kebanggaan bagi Kabupaten Nagan Raya. Di kawasan Barat Selatan Aceh, BBI Lhok Parom menjadi salah satu balai yang masih aktif memproduksi benih ikan.”kata raja sayang
Ia juga menyoroti potensi besar sektor perikanan budidaya di Nagan Raya, yang memiliki sekitar 1.400 kolam ikan tersebar di tiga kecamatan, diantara Beutong, Seunagan Timur, dan Seunagan.
Dirinya menginstruksikan unit instansi dan pihak terkait agar dilakukan kajian menyeluruh terhadap kondisi kolam-kolam perikanan itu.
“Jika ditemukan kolam yang tidak aktif, kita harus cari tahu penyebabnya dan upayakan solusinya. Insyaallah, kolam-kolam tersebut akan kita aktifkan kembali,”raja sayang.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pelayanan optimal kepada masyarakat dan pembeli benih di BBI.
“Tolong layani pembeli dengan baik. Jangan mempersulit masyarakat atau pihak lain yang ingin membeli benih ikan di sini. Berikan kemudahan dan kenyamanan,” tegasnya.
Ia juga mendorong DKPP untuk membantu mencarikan penampung hasil panen masyarakat pembudidaya ikan air tawar, baik dalam skala kecil maupun besar. Harapannya, setelah peluncuran ini, BBI Lhok Parom bisa menjadi salah satu sumber peningkatan PAD Nagan Raya.
Sementara itu, Kepala DKPP Nagan Raya, Azman, S.Hut., mengatakan Kabupaten Nagan Raya telah ditetapkan sebagai Kawasan Pedesaan Budidaya Perikanan Air Tawar Terpadu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
“Penetapan Nagan Raya sebagai satu-satunya kabupaten/kota di Aceh dalam Perpres 12/2025 ini, tentu menjadi angin segar untuk mengoptimalkan potensi perikanan air tawar yang kita miliki,” azman.
Saat ini kata Kadis DKPP, pihaknya sedang berupaya meningkatkan tata kelola secara terintegrasi dari hulu ke hilir perikanan budidaya di Kabupaten Nagan Raya mulai dari produksi, pengolahan dan pemasaran.
“Tahun 2025 ini, kami targetkan produksi benih ikan lele dan ikan nila mencapai 1 juta ekor,”ujarnya.
Kedepan lanjutnya, kita juga akan memasarkan benih ikan air tawar ini ke wilayah Barat Selatan Aceh dan seluruh Aceh guna mendukung peningkatan PAD dari sektor perikanan, berdasarkan Perbup Nagan Raya Nomor 54 Tahun 2024, besarnya tarif penjualan benih ikan disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan.
Berikut Jenis dan Harga Benih
Benih ikan lele, ukuran 1–2 cm Rp200/ekor, ukuran 2-3 cm Rp250/ekor, ukuran 3-5 cm Rp300/ekor, ukuran 5-8 cm Rp350/ekor, ukuran 8-10 cm Rp400/ekor, ukuran 10–12 cm Rp450/ekor.
Untuk benih ikan nila, ukuran 1–2 cm Rp200/ekor, ukuran 2-3 cm Rp250/ekor, ukuran 3-5 cm Rp300/ekor, ukuran 5-8 cm Rp350/ekor, ukuran 8-10 cm Rp400/ekor, ukuran 10-12 cm Rp500 per ekor.
Hal tersebut disambut dan diapresiasi atas langkah Pemkab Nagan Raya dalam menyedia benih ikan bagi pelaku usaha pembudidaya perikanan didaerah itu.*[Sp]