Banda Aceh | NanggroeNews.com – Ngelantur panjang kekosongan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) pasca ditinggal 3 tokoh Partai Aceh yang lolos sebagai Bupati terpilih pada Pilkada serentak 2024 silam.
Menutupi kekosongan 3 kursi parlemen ini pasca usai pelantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih dari partai Aceh, baru pada hari ini Rabu 21 Mei 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mengagendakan pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW).
Ketiga pejabat tersebut, Salmawati, yang akrab disapa Bunda Salma resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) masa jabatan 2024–2029 dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRA, disaksikan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Muallem).
Baca Juga : Piasan Raya HUT Aceh Jaya Ke-23 Dimeriahkan Seniman dan Komedi Aceh
Usai prosesi pelantikan, Mualem menyampaikan harapan agar istrinya dapat menjalankan amanah dengan baik demi kemajuan Aceh.
“Kita harap sukses selalu, apa yang kita harapkan demi Aceh masa depan,” ujar Mualem kepada wartawan.
Bunda Salma dilantik sebagai anggota DPRA menggantikan Ismail A. Jalil (Ayahwa) yang saat ini menjabat sebagai Bupati Aceh Utara. Ia menjadi salah satu dari tiga kader Partai Aceh yang diambil sumpahnya pada hari yang sama.
Ir.Azhar Abdurahman, tokoh Aceh Jaya yang ikut dilantik sebagai Anggota DPRA mengantikan Tarmizi, SP., yang telah menjabat sebagai Bupati Aceh Barat.
Selanjutnya. M. Yusuf Pang Ucok, yang juga ikut pengambilan sumpah dilakukan di hadapan Wakil Ketua DPRA Ali Basrah yang memimpin sidang paripurna pelantikan berlangsung.
Pang Ucok mengisi kekosongan kursi DPRA menggantikan Iskandar Usman Al-Farlaky yang kini menjabat sebagai Bupati Aceh Timur.
Pelantikan ketiga anggota baru ini merupakan bagian dari mekanisme pengisian antar waktu dari politisi Partai Aceh untuk tetap menjaga representasi dan kesinambungan kerja legislatif di parlemen Aceh.
Dengan pelantikan ini, ketiga anggota DPRA baru dari Partai Aceh diharapkan dapat memperkuat peran lembaga dalam mewujudkan aspirasi rakyat dan menjaga keberlanjutan pembangunan di seluruh Aceh.*[][][]