Listrik Kerap Hidup Padam, YARA Menilai Aceh Jaya Sudah 22 Tahun Pemekaran Belum Mandiri

Sahputra, Kepala Perwakilan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh Jaya.*

Calang, Tribunnanggroe.com – Aceh Jaya sudah berjalan 22 tahun umurnya usai pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat di nilai masih belum mandiri untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan kemajuan daerah, dianggap masih bergantungan pada Kabupaten Induk.

Kepala Perwakilan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Aceh Jaya, Sahputra mengungkapkan, Kabupaten Aceh Jaya masih sangat ketinggalan segi penerangan (Listrik) saja masih bergantungan pada Gardu Indonesia (GI) Aceh Barat. sehingga Aceh Jaya kerap mengalami pemadaman listrik mendadak. Hal ini sangat merugikan bagi masyarakat, terutama pada aktivitas kegiatan usaha masyarakat.

”Ini sangat disayangkan. Pasalnya, selama ini jika ada perbaikan atau kerusakan yang terjadi di sepanjang jalur GI, disebabkan gangguan diluar Aceh Jaya, kita jadi imbasnya dari pemadaman yang terjadi,” ujar Sahputra melalui sebuah pesan rilis diterima media ini, Rabu (01/05/2024)

Untuk itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya agar serius mengatasi masalah tersebut, karena pasokan listrik sudah menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat agar terbangun sumber daya ekonomi yang maksimal.

”Kita berharap suplai daya dan pelayanan listrik ke masyarakat Aceh Jaya lebih maksimal dan stabil, tidak seperti selama ini,” tuturnya.

Tambahnya, Kita meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya serius mengatasi masalah tersebut, sudah seharusnya aceh jaya dibangun gardu induk, oleh karena itu pemerintah kabupaten aceh jaya harus berupaya agar Perusahan Listrik Negara (PT PLN Persero) dapat membangun GI di aceh jaya sebagai penyuplai listrik untuk kabupaten tersebut.

“Pemerintah setempat harus berupaya dan memberi dukungan agar dibangunnya Gardu Induk, seperti memudahkan urusan termasuk pembebasan lahan untuk pembangunan GI jika diperlukan,” pungkasnya.*[][][]

Editor: Redaksi