Aceh Jaya, Tribunanggroe.com – Sekretaris Daerah Aceh Jaya, T. Reza Fahlevi, MM., menghadiri peresmian Pesantren Sabilur Rasyad berlangsung di komplek pesantren tersebut di Gampong Sawang, Kecamatan Setia Bakti, hari ini senin, (29/01/2024).
Peresmian Pesantren Sabilur Rasyad turut dihadiri ulama karismatik Aceh Abuya Syekh H. Amran Wali Al-Khalidi, Dandim 0114/Aceh Jaya, Ir. H. Azhar Abdurrahman, Walidi H. Mustafa Sarong, anggota DPRK Aceh Jaya, Kepala SKPK, Kapolsek Setia Bakti, Tokoh Agama daerah setempat.
Sekretaris Daerah Aceh Jaya dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya sangat mengapresiasi kepada pengurus dan Pimpinan Pesantren Sabilur Rasyad atas kepeduliannya terhadap pendidikan Agama dibawah bimbingan Abuya Syekh H.Amran Wali Al-Khalidi.
Ia juga mengatakan, Pemerintah Aceh bertanggungjawab menerapkan syariat Islam, sebagaimana provinsi Aceh telah diberikan hak keistimewaan dalam bidang keagamaan.
“Pemerintah berkewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya pendidikan formal namun juga pendidikan informal, Pemerintah Aceh memiliki keistimewaan yaitu menegakkan syariat Islam.” tutur Reza Fahlevi.
Reza menyebutkan, Pemerintah mendukung penuh upaya – upaya positif yang dilakukan oleh semua pihak untuk peningkatan pembangunan dan kemajuan Aceh Jaya, khususnya di bidang pendidikan Agama.
“Pemerintah Daerah siap membantu membangun sarana dan pra sarana guna menunjang pendidikan anak-anak seputar Lageun dan sekitarnya dalam bidang ilmu islamiyah sebagai pondasi generasi Aceh Jaya masa depan.” lanjut Reza.
Sementara, Pimpinan Pesantren Sabilur Rasyad, Tgk. Kamaruddin, mengatakan sebagaimana arahan dan bimbingan dari Abuya dan kerjasama berbagai pihak sehingga pesantren Sabilur Rasyad dapat diresmikan dan dilakukan proses pembelajaran dan pengajian.
Ia juga mengatakan bahwa dengan ajaran tasawuf kesufian ini Alhamdulillah, mudah menyatukan umat kesemua kalangan karena ajaran tasawuf selalu diajarkan untuk memperbaiki diri dan nafsu kita supaya baik agar dapat beribadah kepada Allah SWT.
“Lewat sebagaimana arahan dan amanah yang diberikan oleh para ulama dan Abuya kami jalankan untuk mengendalikan serta memperbaiki diri melalui ilmu tasawuf dan kesufian ini,” pungkasnya.[***]