Nagan Raya, Tribunnanggroe.com – (Pemkab) Nagan Raya, melalui Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan (DKPP) menyalurkan bibit ikan lele beserta pakannya untuk masyarakat miskin di Kecamatan Kuala dan Kuala Pesisir tahun 2023.
Bibit ikan lele tersebut diserahkan langsung Penjabat (Pj) Bupati Fitriany Farhas, AP, S.Sos., M.Si kepada masyarakat penerima manfaat secara simbolis, yang berlangsung di Gedung Balai Pertanian, Gampong Pulo Ie, Kecamatan Kuala, Minggu (10/12/2023).
Dalam arahannya, Pj Bupati Fitriany mengatakan bahwa bantuan ikan lele ini tidak semua desa mendapatkannya hanya desa tertentu yang memenuhi kriteria berdasarkan data dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Saya berharap bantuan ikan lele ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang memperolehnya, misalnya kalau sudah panen bisa dijual ke pasar, dan uang tersebut bisa diputar lagi untuk budidaya ikan lele baru dan bisa dibeli bibit lagi, istilahnya berkesinambungan budidaya ikan lele ini,” kata Pj Bupati.
Selain itu, Pj Bupati juga mengintruksikan kepada penyuluh perikanan dari DKPP, untuk selalu mengontrol dan mendampingi para penerima manfaat ikan lele tersebut, hingga mereka panen.
“Para penyuluh perikanan dari DKPP, tolong selalu mendampingi para penerima manfaat ini, sampai mereka panen dan sudah layak untuk di jual maupun dikomsumsi sendiri,” tegasnya.
Kepada penerima bantuan ikan lele, Pj Bupati meminta, untuk selalu berkoordinasi dengan penyuluh perikanan dan bertanya apa yang tidak paham tentang budidaya ikan lele serta pemeliharaannya.
“Nanti akan dikasih nomor kontak penyuluh perikanan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu penerimaan manfaat ini. Tolong Konsul ditanyakan bagaimana proses pemeliharaannya, istilahnya apa-apa yang belum paham tolong ditanyakan kepada penyuluh sampai bapak ibu panen ikan lele ini,” mengarahkan.
Di samping itu, Fitriany Farhas juga meminta kepada warga yang hadir disitu, untuk membuat kebun pangan lestari di pekarangan rumah seperti menanam tomat, cabai, kangkung dan tanaman palawija lainnya, yang hasilnya bisa dijual dan untuk konsumsi.
“Selain bapak ibu kasih makan ikan serta pemeliharaan lele, bapak ibu buat juga kebun tanaman pangan lestari diarea rumah yang hasilnya bisa di konsumsi sendiri, dengan tujuannya menekan angka inflasi di daerah kita,” jelasnya.
Kepada camat dan keuchik, Pj Bupati juga mengintruksikan untuk turut mendampingi dan mengontrol bantuan ikan lele bagi penerima manfaat, serta untuk didata kembali masyarakat yang belum mendapatkan bantuan yang termasuk dalam kategori mendapatkan bantuan.
“Kepada camat dan keuchik, nanti tolong di data kembali bagi masyarakat yang termasuk kategori mendapatkan bantuan bedasarkan kriteria tertentu, tapi belum mendapatkan bantuan, karena kita di Dinas Lingkungan Hidup ada bantuan 250 tanaman batang keras, seperti durian, duku dan mangga untuk dibagikan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Di akhir arahannya, Pj Bupati juga mengintruksikan kepada camat dan Keuchik untuk selalu menampung aduan dan keluhan masyarakat untuk diteruskan kepada dinas-dinas terkait untuk dicarikan solusinya.
Sementara itu, Kepala DKPP Azman S.Hut menyampaikan selain di Kecamatan Kuala dan Kuala Pesisir, bantuan ikan lele beserta pakannya juga diberikan kepada masyarakat Kecamatan Tadu Raya dan Darul Makmur, dengan jumlah 20 desa dan total penerima keseluruhan 68 orang jumlah bantuan 136 ribu bibit lele.
“Adapun desa di Kecamatan Kuala yang mendapat Bantuan ini di antaranya Desa Ujong Padang, Gunong Reubo, Kuta Makmue, Blang Baroe, Jokja dan Purworejo dan Kuala Pesisir yaitu Purwodadi, Jatirejo Padang Panyang, Padang Rubek dan Langkak, dan satu orang mendapatkan 2 ribu bibit ikan lele,” katanya.
Azman menambahkan, selain bibit ikan lele dan pakan, pihaknya juga memberikan, arnet, timbangan, ember, serokan serta obat-obatan dan vitamin untuk ikan.
“Untuk arnet, timbangan, ember dan serokan ini jangan dijual, apabila bapak-ibuk kedapatan menjualnya, ke depan kemungkinan tidak diberikan lagi bantuan kepada saudara sekalian,” tutup Kadis DKPP Azman.
Turut hadir Camat Kuala, Keuchik Puloe ie, perwakilan keuchik dari Kecamatan Kuala dan Kuala Pesisir, unsur DKPP dan penyuluh perikanan beserta masyarakat penerima manfaat di Kecamatan Kuala dan Kuala Pesisir.*[Sp]