Nagan Raya, Tribunnanggroe.com – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) kabupaten Nagan Raya menyayangkan masih banyak terdapat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mempermainkan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit, di bawah harga ketetapan pemerintah.
Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Nagan Raya, Mukhtar kepada Tribunnanggroe.com Jum’at (21/7/2023), menyampaikan, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di kabupaten Nagan Raya dibeli oleh PKS dibawah rata-rata penetapan harga Pemerintah Aceh, di Nagan Raya Harga TBS Dibeli Rp1.800 -1.900 per kilogram. Harga ini masih belum ada kenaikan.
“Harga TBS di Nagan Raya ini kita lihat banyak permainan, PKS tidak sinkron dengan Pemerintah dalam membeli TBS di Petani Sawit, harga pada saat ini masih belum sebanding dengan Tender Minyak Mentah Sawit (Crude Palm Oil/CPO),” kata Mukhtar.
Lanjutnya, Hari ini harga tender CPO di Dumai dan Belawan, Sumatera Utara, mencapai Rp 11.105 per kilogram harusnya harga beli TBS di PKS berkisar (Rp) 2.200-2.300 per kilogram untuk TBS usia 10-20 tahun dengan asumsi rendaman 20 persen.
Nilai harga pembelian di setiap PKS yang beroperasi di Nagan Raya, dinilai merugikan para petani sawit, hal tersebut pihaknya sangat mengharapkan peran Pemerintah dalam menangani tingkat harga TBS, dan perlu perlu pengawasan ketat berjalannya aturan telah ditetapkan.
“Sangat disayangkan petani, harga TBS di Nagan Raya ini seperti roda jalan di tempat, kita sangat berharap pemerintah dan APH, awasi PKS nakal yang mainkan harga sawit di kabupaten Nagan Raya, Tolong Pemerintah banyak berpihak ke Masyarakat lah,” pungkasnya.*[Sopian]