Nagan Raya, Tribunnanggroe.com – Mengantisipasi dan Pengendalian cepat tanggap bencana dalam daerah, Pemerintah Nagan Raya bekerja sama dengan stakeholder TNI/Polri, Perusahaan dan Instansi terkait, menggelar Apel Latihan Penanggulangan Bencana Alam yang kerap terjadi dikawasan itu.
Apel tersebut berlangsung di Alun-Alun Kompleks Perkantoran Suka Makmue kabupaten Nagan Raya, yang komando oleh Komandan Korem (Danrem) 012/Teuku Umar, Kolonel Inf Riyanto, Senin 29 Mei 2023.
Dalam amanatnya, Danrem 012/Teuku Umar mengatakan, saat ini wilayah Indonesia tidak terkecuali di Provinsi Aceh kondisi cuaca yang sulit diprediksi, bahkan dengan mudah dapat berubah-ubah secara ekstrem, seperti yang sering terjadi di setiap tahun sebelumnya.
Masih Menurut Danrem. Kawasan ini apabila curah hujan tinggi dan cuaca tidak menentu, kondisi seperti ini sangat berpotensi dapat menimbulkan bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor, apabila musim kemarau berpotensi menimbulkan bencana alam seperti Kebakaran Hutan (karhutla).
“Kondisi yang demikian, menuntut kita semua untuk senantiasa siap siaga dan melakukan berbagai langkah antisipasi guna meminimalisir kerugian, baik personel maupun materiil,” ujar Riyanto.
Dikatakan, latihan penanggulangan bencana yang dilaksanakan hari ini bertujuan untuk mengantisipasi dan mengevaluasi kesiapan seluruh unsur yang terlibat baik TNI/Polri, Pemkab maupun organisasi masyarakat, dan perusahaan.
Gunanya, tambah Riyanto, untuk menghadapi kemungkinan bencana yang akan terjadi, baik dari aspek personel, peralatan dan perlengkapan, serta dukungan lainnya, disertai cara bertindak yang tepat.
“Kesiapan ini bentuk kesiagaan. Sehingga tidak ada keraguan dalam pelaksanaan tugas, serta dapat meminimalkan dampak bencana baik korban jiwa maupun material,” Tambahnya.
Selain itu, sebut Danrem, upaya pengurangan resiko bencana harus dilakukan secara terencana, terpadu dan berkesinambungan, sehingga membutuhkan kerja yang maksimal dan terarah. Melihat bencana yang terjadi dan dampak yang ditimbulkannya.
“Kita Ingatkan, Maka diperlukan upaya yang serius dari semua pihak untuk melakukan langkah kongkrit dalam melindungi masyarakat apabila terjadi kondisi yang darurat,” tegasnya.
Masih dalam amanatnya, Kolonel Riyanto menyebutkan, untuk mereduksi terjadinya korban jiwa akibat bencana alam, seluruh komponen bangsa perlu melakukan berbagai upaya yang ditujukan untuk mencari solusi guna mencegah terjadinya bencana alam.
Menurutnya, salah satu upaya tersebut adalah dengan peningkatan kualitas lingkungan di sekitar dan menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya yang tinggal di daerah aliran sungai dan daerah rawan longsor, agar lebih aktif dalam memelihara dan menjaga kondisi di sekitar agar tetap terjaga keasriannya dan berfungsi secara optimal.
“Kepekaan dan kepedulian terhadap masalah lingkungan ini penting untuk terus menerus ditingkatkan dan disosialisasikan kepada masyarakat, sebagai salah satu upaya untuk menghadapi dan menanggulangi kemungkinan ancaman bencana alam yang terjadi,” sebut Riyanto.
Di akhir amanatnya, Danrem 012/Teuku Umar mengingatkan kembali khusus kepada satuan TNI agar setiap satuan TNI menguasai dan memahami doktrin operasi, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam doktrin TNI yaitu penggunaan kekuatan TNI tentang kebijakan pelibatan kekuatan TNI dan bantuan TNI kepada pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam.
“Agar pelibatan satuan TNI dalam operasi bantuan tidak menyimpang dari landasan hukum yang telah ditentukan oleh komando atas,” tegasnya lagi.
Kemudian, kepada dinas dan instansi terkait dengan kebencanaan Riyanto berpesan, agar selalu peka dan peduli terhadap kejadian bencana yang terjadi di daerahnya untuk segera turun ke lokasi bencana dan menanganinya dengan segera.
Kegiatan penanggulangan bencana ini juga, ucap Riyanto, tentu melibatkan banyak unsur, instansi, dinas-dinas terkait, BPBD serta semua elemen masyarakat.
“Oleh karena itu, kerja sama dan koordinasi yang telah terbina selama ini, perlu untuk senantiasa dijaga dan ditingkatkan. Kerja sama dan koordinasi yang baik akan sangat menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan tugas satuan dalam rangka meningkatkan kinerja kita yang profesional dan proporsional,” pungkasnya.
Usai apel tersebut, Danrem 012/Teuku Umar, didampingi Pj. Bupati Fitriany Farhas beserta Forkopimda dan kepala SKPK mengecek alat kesiapan penanggulangan bencana alam di lokasi apel.
Turut hadir mengikuti apel itu, unsur Forkopimda Nagan Raya, Danyon C Pelopor Sat Brimob Polda Aceh, Kepala SKPK, TNI/Polri, Tagana Dinsos, personel BPBD, perwakilan PLN Cabang Jeuram, perwakilan PT BEL, perwakilan PT Kalista Alam, perwakilan PT Sucofindo beserta perusahaan lainnya yang ada di Kabupaten Nagan Raya.(***)