Pj Bupati Aceh Jaya Lakukan Panen Perdana Vannamei Bioflok, Kelompok Budidaya Masyarakat Rigaih

Dr Nurdin, Pj Bupati Aceh Jaya Menjala Udang Vanamei Saat Melakukan Panen Perdana Hasil Penangkaran Budidaya Perikanan Bioflok Milik Kelompok Masyarakat Rigaih Support Program Unggulan Pemerintah Setempat.*

Aceh Jaya, Tribunnanggroe.com – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya Dr.Nurdin, S.Sos, M.Si, menyaksikan panen perdana udang vanamei hasil penangkaran kolam bioflok dari program kerjasama Pemerintah Aceh Jaya dengan kelompok Perikanan masyarakat  Rigaih Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Setempat, Senin (15/05/2023).

Kegiatan panen perdana itu dilakukan dibawah koordinir Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Jaya, sebagai upaya dalam pengembangan budidaya perikanan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat daerah.

Panen Udang Vanamei dari Kolam bioflok tersebut merupakan program unggulan Pemerintah Aceh Jaya dalam meningkatkan sektor perikanan di Aceh Jaya, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sebagaimana yang cetuskan oleh Pj Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin.

Disela kegiatan itu, Dr Nurdin, berharap dari hasil kerjasama pemerintah dengan masyarakat perikanan itu dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi warga sekaligus meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat daerah itu.

Pj Bupati Aceh Jaya juga mengapresiasi kerja keras dan kolaborasi Pemerintah Aceh Jaya dan Masyarakat dalam mewujudkan kegiatan budidaya perikanan yang berkelanjutan. Ia juga menyampaikan pentingnya mengembangkan potensi perikanan di Aceh Jaya sebagai salah satu sumber pendapatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Hari ini kita melakukan panen udang Vanamei di kolam bioflok kerjasama antara pemerintah Aceh Jaya dan Kelompok masyarakat disini, Penen udang ini merupakan penjarangan yang keempat dan sudah menghasilkan sekitar 1 ton per sekali panen,” ujar Nurdin.

Selain itu, Dr Nurdin juga menjelaskan, penggunaan sistem bioflok dengan menggunakan kolam budidaya perikanan memiliki beberapa keunggulan, seperti penggunaan air yang lebih efisien, peningkatan pertumbuhan udang, dan pengurangan resiko penyakit pada udang. Selain itu untuk limbah sendiri akan dinetralkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke perairan.

“Perbedaan antara kolam bioflok, yang utama pada mekanisme oksigennya, kemudian pakan dan plankton jadi bioflok ini lebih mudah sehingga cost atau biaya pemeliharaan jadi lebih murah dibandingkan dengan kolam biasa, selanjutnya, Kemudahan dalam pengelolaan sistem bioflok ini pelaku budidaya bisa mengontrol kandungan air, pakan yang ada dan juga tingkat pertumbuhan,” Jelasnya.

Tambah, Pemerintah Aceh Jaya terus berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan sektor perikanan di Aceh Jaya.

Sebut Dr Nurdin, panen hari ini, bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi masyarakat Aceh Jaya untuk mengembangkan usaha budidaya perikanan serta mengembangkan usaha perikanan dengan teknologi yang ramah lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan melalui usaha yang berkelanjutan.

“Kegiatan ini, kita harap akan menjadi motivasi mendorong masyarakat untuk mengembangkan usahanya yang ramah lingkungan dan menjamin  pendapatan ekonomi masyarakat baik dari segi Budidaya Perikanan dan Pertanian,” tutur Pj Bupati Aceh Jaya Dr.Nurdin.[***]

Penulis: SumberEditor: Redaksi