Calang, Tribunnanggroe.com – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Jaya Dr Nurdin melakukan assessment pasca banjir di sejumlah titik daerah rawan bencana. Assessment tersebut berlangsung di Kecamatan Sampoiniet dan Kecamatan Darul Hikmah pada Kamis, (11/05/2023).
Kegiatan assessment penyebab banjir, Pj Bupati Aceh Jaya didampingi Asisten II Setdakab, Jonni Sahputra, Kepala Dinas Sosial, Fahmi, Kepala Pelaksana BPBK, Fajri dan pihak terkait lainnya.
Disela kegiatan tersebut, Dr Nurdin menyampaikan tujuan dari kunjungan kerjanya hari ini untuk memastikan kondisi lapangan sekaligus melakukan assessment secara cepat terkait penyebab banjir di Aceh Jaya.
Sebut Dr Nurdin, nantinya bisa dilakukan tindakan-tindakan darurat jika banjir melanda daerah-daerah rawan bencana, karateristik dari banjir di Aceh Jaya terjadi disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
“Kita akan melakukan assessment secara cepat, apa yang akan kita lakukan sebagai langkah-langkah darurat untuk mengantisipasi persoalan banjir ini,” ujar Nurdin.
“Dalam jangka pendek kita akan melakukan normalisasi dan mengangkat sendimen-sendimen yang ada di muara sungai serta memperbaiki saluran yang tersumbat sebagai penyebab banjir dan langsung di tindaklanjuti pengerukan nya,” sambungnya.
Kemudian lanjut Nurdin, pihaknya akan menyiapkan prosedur tetap sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) jika terjadi bencana banjir di Aceh Jaya.
Sehingga, semua pihak akan paham tugas dan fungsinya dan tidak saling menunggu semua akan bergerak cepat sesuai fungsinya dalam rangka penanganan kondisi darurat di Aceh Jaya.
Pasalnya, sungai-sungai di Aceh Jaya juga melintasi beberapa Kabupaten yang secara regulasi mengatur pembagian antara Pemerintah Kabupaten, Propinsi dan Pusat. Maka dari itu ia berharap kepada Gubenur Aceh untuk melakukan upaya-upaya pencegahan berupa pembangunan tanggul, normalisasi terhadap sungai-sungai yang melintas beberapa Kabupaten tersebut.
Disamping itu, Pemkab Aceh Jaya juga akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk dapat membantu Aceh Jaya baik dari sisi kesiap siagaan dan peralatan pelengkapan yang di butuhkan untuk mengamankan personil yang terlibat dalam penanggulangan bencana dan untuk pemberian bantuan dukungan kedaruratan kepada masyarakat.
Lanjutnya, Termasuk juga kesiap siagaan terhadap logistik-logistik kebencanaan dapur umum dan sebagainya terus dibenahi dan disiapkan serta tidak kalah penting penyiapan kesiap siagaan berbasis masyarakat.
“Karena banjir di Aceh Jaya terjadi karena luapan sungai akibat curah hujan yang tinggi di hulu. Karena sebagian besar sungai yang ada di Aceh Jaya yang hulunya ada di Tangse dan Ulu Masen,” Jelas Dr Nurdin.[***]