News  

Empat Pejabat Daerah Terima Penghargaan di Hari Pers Nasional (HPN) ; Pj Bupati Aceh Jaya Masuk Tokoh Peduli PWI

Dr Nurdin,S.Sos.M.SI
Dr.Nurdin,S.Sos, M.Si, Pj Bupati Aceh Jaya di Acara Jamuan Dinner Malam Kegiatan HPN Medan, Sumatera Utara, Saat Menerima Penghargaan Penobatan Tokoh Peduli PWI.*

Medan, Tribunnanggroe.com – Empat pimpinan daerah dari Aceh dinobatkan sebagai ‘Tokoh Peduli PWI’ pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Sumut 2023, yaitu ; Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. Said Mulyadi, SE, M.Si; Pj Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si; Ketua DPRK Aceh Jaya Muslem D, SE; dan Pj Bupati Bener Meriah Drs. Haili Yoga, M.Si  di Medan, Sumatera Utara.

Penyerahan piagam, plakat, dan Surat Keputusan (SK) PWI Pusat tentang ‘Tokoh Peduli PWI’ tersebut diserahkan oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari pada acara gala dinner (jamuan makan malam) HPN 2023 di Pendopo/Rumah Dinas Jabatan Gubernur Sumatera Utara, Rabu, 8 Februari 2023.

Selain empat pimpinan daerah dari Aceh, penghargaan serupa juga diberikan untuk tiga tokoh dari Sumut, masing-masing Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin (Pangdam 1/BB), Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak (Kapoldasu), dan Dr. H. Rahmat Shah (Tokoh Inspiratif Masyarakat Sumut).

Sebelumnya, Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin didampingi Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik mengatakan, pemberian penghargaan untuk para tokoh tersebut sudah melalui proses yang dilakukan oleh pengurus PWI di masing-masing provinsi.

Nama-nama calon penerima penghargaan dari Aceh dan Sumut diusulkan ke PWI Pusat dengan surat resmi disertai catatan kontribusi masing-masing tokoh untuk PWI.

“Selain mengirim surat, kami juga datang langsung ke PWI Pusat mempresentasikan tentang masing-masing calon hingga akhirnya ditetapkan dengan Surat Keputusan PWI Pusat,” kata Nasir Nurdin dibenarkan Farianda di sela-sela rangakaian acara HPN 2023 di Medan.

Berikut catatan kontribusi pimpinan daerah dari Aceh—Wabup Pidie Jaya, Pj Bupati Aceh Jaya, Ketua DPRK Aceh Jaya, dan Pj Bupati Bener Meriah—sebagaimana lampiran surat usulan PWI Aceh ke Ketua Umum PWI Pusat Nomor: 399.PWI-Aceh.XII.2022 Tanggal 6 Desember 2022:

Dr. H. Said Mulyadi, S.E, M.Si

1. Dr. H. Said Mulyadi, S.E, M.Si mengawali karier PNS sebagai Staf Kantor Camat Ulim, Kabupaten Pidie, 1986-1988;

2. Pada 2000, Said Mulyadi yang dikenal dengan panggilan Waled dipercayakan sebagai Kabag Umum, Perlengkapan dan Humas Setdakab Pidie. Sejak saat itulah Said Mulyadi menginisiasi pembentukan PWI Pidie;

3. Pada 2005 berhasil dialokasikan anggaran untuk pengadaan tanah di Jalan Lingkar Blang Paseh, Sigli, Kabupaten Pidi sebagai lokasi Kantor PWI Pidie;

4. Pada 2006, ketika Ketua PWI Pidie waktu itu Tarmilin Usman dianggarkan biaya pembangunan Kantor PWI Pidie dan pembangunan fisiknya selesai tahun itu juga. Secara bertahap—hingga Said Mulyadi menjadi Sekda Pidie—terus dilakukan berbagai penyempurnaan dan melengkapi fasilitas pendukung hingga Kantor PWI Pidie berfungsi normal;

5. Pada 2014, Said Mulyadi terpilih menjadi Wakil Bupati Pidie Jaya mendampingi Bupati H. Aiyub Abbas;

6. Pada 2019, berdasarkan rapat di Kantor PWI Pidie yang dihadiri Ketua PWI Aceh waktu itu Tarmilin Usman disepakati pembentukan PWI Kabupaten Pidie Jaya;

7. Tindaklanjut rapat di Kantor PWI Pidie, diterbitkan Surat Keputusan (SK) PWI Aceh tentang pembentukan PWI Kabupaten Pidie Jaya yang menunjuk Sdr. Ikhsan sebagai ketua panitia;

8. Pada November 2019, berhasil membentuk kepengurusan PWI Pidie Jaya diketuai Sdr. Ikhsan dan dikukuhkan pada 23 Februari 2020;

9. Selanjutnya, kepengurusan PWI Pidie Jaya yang dipimpin Sdr. Ikhsan berkoordinasi dengan Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi untuk memfasilitasi Sekretariat PWI Pidie Jaya;

10. Said Mulyadi merespons dengan baik dan meminta dibuatkan proposal untuk dianggarkan pada APBK-P 2020;

11. Melalui APK-P 2022, PWI Pidie Jaya telah memiliki sekretariat dengan berbagai fasilitas pendukung meski masih berstatus kontrak. Pada tahun anggaran berikutnya juga disediakan anggaran untuk perpanjangan kontrak;

12. Dukungan Said Mulyadi untuk peningkatan kapasitas organisasi PWI belum berhenti. Waled telah merencanakan untuk membangun secara permanen Kantor PWI Kabupaten Pidie Jaya.

 

PWI
Penerima penghargaan ‘Tokoh Peduli PWI’ termasuk empat pimpinan dari Aceh foto bersama dengan Ketua Umum PWI Pusat pada acara jamuan makan malam (gala dinner) HPN 2023 di Pendopo/Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara di Medan, 8 Februari 2023. (Dok PWI Aceh).*

 

Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si

1. Dr. Nurdin, S.Sos, M.Si, pria kelahiran Krueng Batee, 17 Juni 1973 berjabatan sebagai Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kemendagri;

2. Nurdin dilantik sebagai Pj Bupati Aceh Jaya oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki pada 18 Juli 2022;

3. Sejak dilantik sebagai Pj Bupati Aceh Jaya Nurdin langsung berkomitmen memperkuat komunikasi dengan berbagai pihak, utamanya wartawan yang dia anggap sebagai mitra strategis;

4. Di Kabupaten Aceh Jaya, hampir semua pekerja pers bernaung di dalam wadah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang kepengurusannya (setingkat Balai) terbentuk pada 2013;

5. Seiring perjalanan waktu, jumlah anggota PWI Aceh Jaya terus bertambah hingga statusnya meningkat dari Balai menjadi PWI Kabupaten Aceh Jaya yang kini diketuai oleh Hendra (periode 2021-2024) menggantikan kepengurusan Balai yang diketuai Sa’dul Bahri;

6. Kepengurusan PWI Aceh Jaya di bawah kepemimpinan Hendra lahir melalui Konferensi I PWI Aceh Jaya di Calang, 28 September 2021, semasa Bupati T. Irfan TB;

7. Pada 2022—pada awal-awal kepemimpinan Nurdin sebagai Pj Bupati—PWI Aceh Jaya mengajukan proposal untuk pembangunan gedung kantor yang selama ini hanya berkumpul di sekretariat (toko) berstatus pinjam pakai. Nurdin menyetujui usulan itu dan mengalokasikan anggaran pada tahun 2023 sebesar Rp 300 juta;

8. Gedung yang akan dibangun itu berlokasi di pertapakan tanah seluas 2.028 meter persegi di tengah Kota Calang—ibu kota Kabupaten Aceh Jaya—yang dihibahkan oleh pemerintahan sebelumnya dan diperkuat kembali oleh Pj Bupati Nurdin;

9. Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Kantor PWI Aceh Jaya sempat direncanakan sebelum peringatan HPN 2023 namun karena berbagai kendala terpaksa ditunda;

10. Nurdin juga berencana akan melengkapi pembangunan pagar keliling dengan sumber dana APBK 2024. Dia berkomitmen terus memperkuat kemitraan dengan insan pers yang ditamsilkan sebagai ‘mata’ dan ‘telinga’ baginya dalam membangun Aceh Jaya.

Muslem D, SE

1. Muslem D, SE yang dikenal dengan sapaan Batak adalah mantan kombatan GAM yang kini berjabatan sebagai Ketua DPR Kabupaten Aceh Jaya dari Partai Aceh. Pria kelahiran Kuala Ligan, 10 Agustus 1981 ini dikenal luas oleh masyarakat, termasuk sangat terbuka dengan pekerja pers;

2. Sejak dilantik sebagai anggota DPR Kabupaten Aceh Jaya pada 2019 dan selanjutnya menjadi Ketua, Muslem adalah orang terdepan mendorong PWI Aceh Jaya untuk maju dan terus berbenah diri demi kesejahteraan para pekerja pers di Aceh Jaya;

3. Kerja sama penyebaran informasi publik dengan sejumlah perusahaan media menjadi salah satu program yang telah berjalan sejak dia menjabat sebagai Ketua DPRK di samping dukungan dari Bupati Aceh Jaya pada masa itu;

4. Muslem D berperan penting dalam pembangunan Gedung Kantor PWI Aceh Jaya yang dimulai tahun 2023. Muslem menjadi anggota dewan pertama yang mendukung hibah pertapakan tanah untuk Kantor PWI;

5. Bagi Muslem, PWI dan awak media yang ada di dalamnya menjadi mitra penting dalam mengawal setiap kebijakan pemerintahan daerah. Muslem tidak hanya menjadikan media sebagai jembatan menuju sukses, tetapi juga meningkatkan kapasitas organisasi dan sumber daya manusianya agar kesuksesan menjadi milik bersama.

Drs. Haili Yoga, M.Si

1. Musyawarah anggota PWI Bener Meriah pada Maret 2021 bersepakat memilih Mashuri sebagai Ketua Balai PWI Bener Meriah;

2. Mashuri bersama pengurusnya terus membangun komunikasi dengan Pemkab Bener Meriah, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen lainnya untuk pembangunan Kantor PWI Bener Meriah;

3. Salah satu tokoh yang ditemui waktu itu adalah Ir. Tagore Abubakar (mantan bupati Bener Meriah periode 2007-2012). Tagore menghibahkan tanahnya seluas 6×14 meter di Kampung Belang Sentang, Kecamatan Bukit untuk pembangunan Kantor PWI Bener Meriah;

4. Ketika Masuhri dan pengurusnya menemui Sekda Bener Meriah (waktu itu) Drs. Haili Yoga, M.Si untuk membicarakan agenda pelantikan Pengurus Balai PWI Bener Meriah, juga disinggung soal pembangunan Kantor PWI karena pertapakan tanah sudah dihibahkan oleh Tagore Abubakar;

5. Sekda Haili Yoga sangat mendukung pembangunan Kantor PWI Bener Meriah dan menyarankan meminta dukungan Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah agar pembangunannya bisa dilaksanakan dengan menggunakan anggaran perubahan;

6. Pada acara pelantikan Pengurus Balai PWI Bener Meriah pada 2 April 2021, di hadapan Bupati Bener Meriah Tgk H Sarkawi dan Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman, Mashuri meminta agar Pemkab Bener Meriah bisa membangun Kantor PWI Bener Meriah;

7. Bupati Bener Meriah Tgk H Sarkawi juga menyahuti permohonan itu namun saat akan dilakukan sidang anggaran perubahan, Pj Bupati Sarkawi didera stroke sehingga harus nonaktif dari jabatannya;

8. Pengurus Balai PWI Bener Meriah kembali menjumpai Sekda Bener Meriah Haili Yoga untuk meminta dukungan pengalokasikan anggaran pembangunan Kantor PWI Bener Meriah melalui APBK-Perubahan 2021;

9. Sekda Haili Yoga menyetujui pembangunan Kantor PWI Bener Meriah secara bertahap karena keterbatasan anggaran daerah yang sedang dilanda pandemi Covid-19;

10. Dengan pengalokasian anggaran secara bertahap—termasuk dukungan Haili Yoga yang kini sebagai Pj Bupati Bener Meriah—pada tahun 2023 ini PWI Bener Meriah sudah memiliki kantor yang representatif dan siap diresmikan.[***]

Editor: Redaksi