KIP Lantik Ratusan Tenaga Ad-Hoc PPS 172 Gampong Tak Dihadiri Pejabat Tinggi Daerah

KIP-PPS
Prosesi Pelantikan Tenaga Ad-Hoc PPS se Kabupaten Aceh Jaya oleh KIP Daerah Setempat.*

ACEH JAYA, TribunNanggroe.com – Sebanyak 516 Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se Kabupaten Aceh Jaya untuk Pemilu 2024 resmi dilantik oleh Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Jaya, Selasa (24/01/2023).

Pelantikan yang berlangsung di Aula BPMP-KB Aceh Jaya komplek Perkantoran Bupati Dusun Kuala Meurisi, Desa Keutapang Calang Tersebut tidak dihadiri oleh para Pejabat Tinggi Daerah.

Informasi dihimpun Media ini, Pelantikan yang berlangsung Pejabat Daerah yang tidak hadir pada prosesi pelantikan PPS se Aceh Jaya itu termasuk Pj Bupati Aceh Jaya, Ketua DPRK Aceh Jaya serta para pimpinan Forkopimda setempat.

Sementara itu, hasil penulusuran awak media ditemukan jika Pj Bupati Aceh Jaya, Dr. Nurdin bersama beberapa pejabat lainnya sedang mengikuti Video Conference Rapat Koordinasi Nasional (Vidcon Rakornas) Pengendalian Inflasi tahun 2023 di kantor Bupati setempat pada waktu bersamaan.

Sementara, yang menghadiri prosesi pelantikan PPS se Aceh Jaya tersebut diwakili oleh Asisten III bidang Administrasi Umum Setdakab Aceh Jaya, Abdul Jabar, S.Pd.

Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Jaya Fitra Akhyar ikut merespon atas polemik rekruitmen anggota PPK dan PPS di pada pemilu 2024 yang diduga sarat kepentingan politik.

“Kita minta kepada KIP Aceh Jaya untuk memberikan klarifikasi dan hak jawab yang diperlukan oleh publik terkait adanya dugaan permainan pada proses rekruitmen PPK dan PPS,” kata politisi Gerindra Fitra Akhyar, Selasa (23/01).

Dirinya juga mengakui sudah mendengar adanya kejanggalan dan dinamika yang berkembang maupun protes dari sejumlah elemen masyarakat yang menduga adanya “permainan” dalam rekruitmen PPS oleh KIP setempat.

Namun, pihak KIP Aceh Jaya tidak merespon sama sekali atas polemik usai penetapan PPS yang lulus seleksi wawancara, bahkan upaya konfirmasi yang dilakukan awak media selalu gagal.[***]

Editor: Redaksi