Jakarta, Tribunnanggroe.com – Kebanggaan Dunia Pendidikan, Seorang kepala sekolah dari Kabupaten Aceh Jaya masuk kumulatif 10 besar Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 di tingkat Nasional, penyaringan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta mulai tanggal 22 – 27 November 2022, yang diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia.
Guru dari Aceh Jaya, ialah Viza Suhanna, Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Unggul Calang.
Prestasi itu diraih Viza Melalui kegiatan Apresiasi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Inspiratif Tahun 2022, dengan Tema “Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar”.
Kegiatan tersebut merupakan upaya Kemendikbud Ristek untuk memberikan penghargaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan inspiratif yang telah memberikan layanan pendidikan yang baik bagi para generasi bangsa, serta memiliki semangat belajar, berkarya, dan berbagi sesuai dengan visi Merdeka Belajar.
“Ada beberapa tahap penilai, Pertama seleksi video dan naskah video dengan tema pembelajaran berdiferensiasi dilaksanakan melalui daring,” kata Viza di Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Ia mengatakan, setelah masuk 30 besar, selanjutnya masuk tahap kedua wawancara interaktif yang dilaksanakan secara daring untuk penentuan 20 besar dari sejumlah peserta yang mengikuti.
Ditahap ke ketiga, ujar dia, diambil 20 besar finalis dan diundang ke Jakarta untuk melakukan presentasi dan wawancara secara luring.
“Kemudian dari itu dipilih 10 besar Kepala sekolah dan Pengawas sekolah inspiratif terbaik tahun 2022, Alhamdulillah kita terpilih dari salah satunya,” ujar Viza Suhanna
Ia menambahkan, Ada pun hadiah yang diberikan untuk para terbaik tingkat nasional itu berupa uang pembinaan dan laptop guna mendukung proses belajar mengajar (PBM) di sekolah.
“Dengan kegiatan itu semoga ke depan banyak para Kepala sekolah yang melakukan ragam inovasi di sekolahnya demi menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dengan mempertimbangkan keragaman siswa di sekolah (pembelajaran berdiferensiasi),” pungkas Viza.[***]