Calang, Tribunnanggroe.com – Dampak bencana atau banjir bandang sering menjadi rubrik tahunan di masyarakat Aceh Jaya, seperti halnya dibeberapa kecamatan dalam kabupaten Aceh Jaya menjadi langganan Banjir dan Bencana Alam.
Dampak dan Instensitas hujan yang tinggi membuat aliran sungai meluap hingga menggenangi permukiman dan rumah warga yang tinggal didataran rendah atau bantaran sungai.
Hal tersebut disampaikan Warga Kecamatan Pasie Raya Darmawi, ke media ini Sabtu, (05/11/2022), Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Teunom merupakan kawasan buangan muara Tangse Kabupaten Pidie, tak mesti musim Intensitas hujan di daerah ini juga sering terjadi banjir kiriman dari hulu dan hilir sepanjang aliran DAS Teunom ini.
Katanya, seperti beberapa hari ini, sejumlah Desa/Gampong dalam dua lokasi diantaranya kecamatan Pasie Raya dan Teunom di Landa banjir di sebabkan tingginya curah hujan diwilayah tersebut, sehingga membuat Krueng Teunom meluap hingga menggenangi beberapa desa dalam kecamatan ini.
“Dampak dari banjir membuat aktivitas warga yang terdampak lumpuh total dan terganggunya akses transportasi Teunom-Pasie raya,” Kata Darmawi yang juga Relawan Penggiat Kemanusian itu.
Selanjutnya, Darmawi mengatakan, pada saat ini banjir sudah mulai surut aktivitas warga dan akses transportasi pun mulai pulih kembali normal.
“Sifatnya banjir disini mendadak datangnya, dari tahun ketahun, daerah ini juga menyimpan sejarah banjir bandang terbesar pada tahun 1976 dan 1982 yang masih membekas pada orang tua kita terdahulu, banjir sudah langganan, Solusi dalam mengatasi banjir ini sebelum ada Korban menjadi bencana besar lagi, apa yang akan diprogram oleh pemerintah,” Pungkas Darmawi.
Dirinya yang aktif di Sukarelawan dalam giat kemanusiaan itupun menjelaskan, Aceh Jaya ini memang kawasan yang rutin bencana, tak kecuali kecamatan lainnya selain dua kecamatan ini yang menjadi target utama rawan bencana.
“Sebagai data statistik kerawanan banjir yang menjadi kewaspadaan target sukarelawan dan sering menjadi bahan acuan dalam target operasi kebencanaan hampir seluruh kecamatan dalam kabupaten Aceh Jaya, titik fokus kita sebagai pegiat kemanusiaan, seperti kecamatan Teunom, Pasie Raya, Darul Hikmah dan Indra Jaya sekitar,” tuturnya.
“Beberapa kecamatan lainnya masih Intensitas rendah dari rentannya target bencana/banjir, luapannya masih skala rendah,” jelasnya lagi.
Namun, Dirinya mengingatkan kepada seluruh warga Aceh Jaya, yang terdampar di kawasan daerah rawan banjir untuk terus waspada terhadap bencana banjir mengingat masih ada potensi hujan dengan intensitas tinggi, guna mengurangi korban dan kerugian materi lainnya.
“Banjir/Bencana bisa terjadi kapan saja, Maka kita minta pemerintah dapat mengalokasikan program dan terget penanggulangan bencana yang sering melanda di Kabupaten Aceh Jaya, seperti halnya sosialisasi penyadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan menertibkan kegiatan kegiatan yg berpotensi pengdakalan sungai, yang disebabkan kegiatan aktivitas ilegal yang marak terjadi,” ungkapnya.[***]