Calang, Tribunnanggroe.com – Pencarian hari kedua jasad korban tenggelam di Kuala Kayee Uno tepatnya Desa Padang Datar, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya ditemukan Tim SAR gabungan, pada Senin (22/08/2022) pagi tadi.
Jasad korban bernama Miswanto (40) sudah ditemukan sekira pukul 08.40 wib tidak jauh dari lokasi kejadian dan jenazah sudah di evakuasi ke RSUD Calang serta Pencarian pun diakhiri oleh Tim SAR Gabungan.
Kepala Pelaksanaan BPBK Aceh Jaya Fajri, mengatakan, Tim SAR gabungan yang sedang melakukan penyisiran bersama relawan gabungan menemukan jasad korban yang kedua.
“Tim SAR Gabungan sudah menemukan jasad kedua, yang langsung dievakuasi dan ditempatkan di RSUD Teuku Umar untuk menunggu jemputan keluarga,” ujar Kalak BPBK Fajri.
Dengan ditemukannya jasad Miswanto, artinya dua korban tenggelam saat mencari kerang di sekitar Kuala Kayee Uno ini, sudah berhasil ditemukan seluruhnya oleh Tim SAR Gabungan.
Korban pertama yang ditemukan yakni Miswardi (43) yang ditemukan pertama kali, selanjutnya pada pencarian hari kedua ditemukan korban Miswanto (40] dalam keadaan sudah meninggal sekira pukul 08:40 Wib, pagi tadi.
“Pencarian hari ke dua Alhamdulillah membuahkan hasil, korban a.n Miswanto sudah ditemukan sekira pukul 08.40 wib dalam keadaan MD tidak jauh dari lokasi kejadian dan jenazah sudah di evakuasi ke RSUD Calang serta Pencarian pun berakhir,” katanya
Keduanya tenggelam saat mencari kerang yang diduga tidak menguasai lokasi dan tidak bisa berenang, kejadian tepat pada hari Minggu sekitar pukul 15.28 WIB berdasarkan laporan diterima Pusdalops BPBK setempat, Nyawa kedua korban tidak dapat tertolongkan.
Penacrian dilakukan oleh Tim SAR Gabungan mulai dari Basarnas Aceh Jaya, BPBD Aceh Jaya, PMI Aceh Jaya, Tenaga Medis RSUD Teuku Umar, Masyarakat Sekitar TKP dan jajaran Polsek setempat.
Pencarian dilakukan dengan penyelaman dan juga penyisiran di perairan dan darat.
Dari upaya tersebut BPBK Aceh Jaya mengucapkan Terimakasih kepada muspika Kecamatan Krueng Sabee, Keuchik Padang Datar dan Monmata beserta para Nelayan Sungai Kayee Uno dan masyarakat sekitar yang telah ikut membantu.[***]