Aceh Jaya, TribunNanggroe.Com – Warga pedalaman beberapa lokasi dalam kabupaten Aceh Jaya diresahkan kehadiran Teungku Rayeuk atau Po Meurah (Gajah_red), yang merusak lahan perkebunan milik masyarakat.
Seorang warga Gampong Putue Kecamatan Jaya Herman, kepada Tribunnanggroe.com selasa (7/06) mengatakan, mereka sangat kwartir atas kedatangan sekelompok gajah liar yang merusak perkebunan masyarakat gampong Putue, sehingga masyarakat bersama Muspika Jaya dan RPH Polhut Kecamatan disibukkan tengah malam menghalau kelompok Po Meurah itu.
“Kawanan gajah liar itu sudah sampai ke kampung saya, tadi malam warga dan para petugas mencoba untuk menghalaunya semampu upaya yang dilakukan, karena keterbatasan pelengkap kesiagaan yang dimiliki,” kata Herman.
Masyarakat mengharapkan adanya upaya yang lebih maksimal dari Pihak terkait agar Gajah Liar tersebut tidak kembali turun memasuki kawasan perkebunan Masyarakat, dimana hal tersebut dapat mengganggu roda perekonomian masyarakat di sektor pertanian dan perkebunan.
Sementara, Kepala BKPH Krueng Teunom Kabupaten Aceh Jaya Armidi, S.Hut, saat dihubungi media ini membenarkan bahwa dalam beberapa hari terakhir kawanan Gajah sejak hari Sabtu tanggal 04 Juni 2022 sekira pukul 11.00 Wib pihaknya disibukkan dengan Upaya Pencegahan Gajah Liar agar tidak kembali memasuki Perkebunan masyarakat, yang sebelumnya telah masuk dalam area perkebunan dan merusak sejumlah tanaman.
“Kita terus berupaya melakukan pencegahan, namun sering terjadi saat tim tiba di lokasi perkebunan, tidak ditemukan Gajah Liar tersebut kembali memasuki kawasan perkebunan Masyarakat, namun tetap dilakukan upaya agar Gajah Liar tersebut menjauh dan kembali ke Habitatnya dengan cara menembakkan Mercon,”kata Armidi
Diketahui sebelumnya ada informasi kawanan Gajah liar tersebut sudah 3 (tiga) kali memasuki kawasan perkebunan masyarakat yaitu hari Minggu tanggal 29 Mei 2022, hari Senin tanggal 30 Mei 2022 dan hari Jumat tanggal 03 Juni 2022 dan turut pula merusak tanaman yang ada dalam Kebun masyarakat.
“Iya, dalam beberapa hari ini sering didapatkan info ada Gajah yang turun ke perkampungan, dan dengan begitu cepat gajah liar itu kembali masuk hutan dan berimigrasi ke lokasi lain, sepertinya gajah hanya lewat berlalu saja,” katanya lagi.
Lanjutnya, Kemungkinan Gajah Liar tersebut akan kembali memasuki kawasan Perkebunan Masyarakat, diduga 3 (tiga) ekor Gajah Liar tersebut terpisah dari kelompok Gajah lainnya.
“Pihak Polhut RPH Meurehom Daya dan Anggota Polsek Jaya, serta perangkat Desa bersama Masyarakat telah melakukan pengiringan tiga gajah liar itu ke habitatnya dengan menempuh kawasan hutan mencapai 35Km, pengiringan gajah liar itu dilakukan di pagi hari ini,” pungkas Armidi.[***]