News  

Balai Vet Medan Pastikan Gejala Dampak PMK Di Aceh Jaya

petugas Medicine Uji Lab Balai Veterinar Medan dari Kementerian Pertanian, Bersama Petugas Keswan Aceh Jaya Sedang Melakukan Swab Dan Mengambil Sampel Dari Hewan Ternak Yang Terdampak PMK Di Lokasi Peternakan.*

Calang, TribunNangroe.Com – Tim Kesehatan Hewan (Keswan) Aceh Jaya dan Balai Veterinar Medan, mengambil sampel darah uji tingkat dampak penyebaran Virus PMK terhadap hewan ternak dibeberapa lokasi dalam Kabupaten Aceh Jaya.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Aceh Jaya drh.Dailami mengatakan, Sejauh ini laporan yang diterima pihaknya sekitar 42 ekor dari masing-masing lokasi peternakan, mulai terindikasi Virus PMK, namun hingga saat pihak Kesehatan Hewan sudah melakukan vaksinasi sudah ada peningkatan kesembuhan pada hewan yang terjangkit.

“Untuk hari ini berdasarkan laporan yang kita terima, tiga kecamatan dalam kabupaten Aceh Jaya sudah terindikasi adanya penularan PMK, sesuai data yang kumpulkan, seperti di peternakan warga gampong ladang baro kecamatan Panga ada sekitar 21 ekor, saat ini sudah dinyatakan sembuh 8 ekor ditahap awal ini,” kata Kabid Peternakan itu.

Lanjutnya, Lokasi lain dampak terpapar virus PMK bagi hewan ternak di Gampong Seumira Kecamatan Teunom terdapat sekitar 11 ekor selebihnya di Kecamatan Setia Bakti, namun dari keseluruhan tingkat kesembuhan dari upaya pemberian multivitamin yg bersifat supportif untuk menguatkan imun tubuh ternak serta pemberian antibiotik dan uji sampel yang dilakukan oleh para petugas Kesehatan Hewan (Keswan) sudah ada perubahan.

Dailami mengharapkan, masyarakat Aceh Jaya untuk dapat melakukan penangkaran setiap hewan ternaknya untuk mengantisipasi penyebaran virus PMK yang sedang mewabah di Indonesia.

“Kita sangat mengharapkan kepada masyarakat yang sumber ekonominya di sektor peternakan untuk dapat menjaga dan mengantisipasi sebelum hewan peliharaan nya terjangkit PMK itu, karena virus ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi peternak,” ucap Dailami.

Petugas Keswan dan Lab Vet Medan Sedang Melakukan Pengambilan Sampel Liur dan Darah Pada Hewan Ternak Yang Terjangkit PMK.*

Katanya, Wabah PMK itu sudah menyerang hewan ternak di seluruh Aceh, hingga saat ini sudah masuk ke Aceh Jaya, untuk saat ini pihak Dinas Pertanian Aceh Jaya mengingatkan para warga, agen dan pedagang hewan ternak untuk membatasi mobilitas keluar masuk hewan ternak dari dan keluar daerah dan juga antar kecamatan. PMK dapat dengan mudah menular.

“Untuk sementara kita mohon kerjasama nya antar masyarakat dan pedagang hewan ternak tidak menyuplai dan memasukan hewan ternak ke wilayah Aceh Jaya maupun kecamatan, apalagi hewan ternak tersebut tidak dilengkapi SKKH,” tuturnya.

Sementara pihak Balai Veterinar Sumatera Utara (Medan) dari kementerian pertanian drh.Lepsi, saat mendatangi lokasi kandang ternak yang terindikasi terjangkit PMK di kecamatan Panga mengatakan, Serangan Wabah PMK sedang marak menyerang hewan ternak di seluruh Indonesia.

“Kedatangan kita hari ini ke Aceh Jaya, memastikan hewan ternak yang terjangkit wabah PMK untuk dilakukan uji sampel, dengan mengambil sampel darah dan liur yang berlebihan pada hewan untuk diagnostik melalui Lab kami di medan,” kata drh.Lepsi

Sejauh ini sudah banyak ditemukan di Aceh yang terjangkit wabah PMK, diharapkan setiap ternak untuk dikandangkan jangan di lepas bebaskan, karena darimana saja PMK itu bisa menyebar.

“PMK itu sendiri dapat menyerang kapan saja dan cepat tertular, bila sudah ada tanda-tanda untuk segera ditangkarkan jangan angonkan, sebab wabah PMK itu juga bisa menular dari rumput yang ditetesi liur ternak itu dan akan terjangkit kepada ternak lain, belum ada obat antisipasi, selain kita vaksin dan kandangkan dengan memberi pakan pilihan,”anjur drh.Lepsi petugas Uji Lab Balai Veterinar Medan dari Kementerian Pertanian.*

Penulis: SamsEditor: Redaksi