Calang, Tribunnanggroe.com – Kapolres Aceh Jaya AKBP Yudi Wiyono memanggil puluhan pemilik usaha tambak yang beroperasi di kabupaten Aceh Jaya yang belum mengantongi izin usaha dan telah melakukan pengembangan tambak tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Perihal itu disampaikan Kapolres Aceh Jaya dalam sebuah yang diterima Tribunnanggroe.com, Rabu (23/03), mengatakan tujuan dan maksud dalam pemanggilan itu untuk mengatur strategi pemulihan ekonomi melalui tata kelola tambak udang vanamei di daerah itu.
“Salah satu tujuan kita lakukan pemanggilan ini adalah tindak lanjut serta strategi pemulihan ekonomi melalui tatakelola pertambakan udang guna penumbuhan pendapatan Negara dan Daerah yang tujuan akhirnya kondisi kantibmas kondusif,” Kata Kapolres Aceh Jaya, Yudi Wiyono.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan dalam agenda pemanggilan tersebut mengimbau kepada para pengusaha tambak agar mematuhi ketentuan Pemerintah dalam hal perizinan dan tata ruang lingkungan hidup yang nanti akan dirembukkan kembali oleh tim teknis terkait.
Kapolres Aceh Jaya juga akan memberi waktu satu bulan hingga lebaran nanti untuk para pengusaha tambak agar sudah melakukan pengurusan izin usaha mereka.
“Tadi juga sudah laporkan kepada Bapak Kapolda agar diberikan tegang waktu hingga setelah lebaran nanti, untuk dapat mematuhi segala bentuk aturan yang diberlakukan, kalau tidak nanti dari Polres akan melakukan penindakan,” sebut Kapolres Aceh Jaya.
Nantinya, kata Yudi, setiap pemangku jabatan berperan menurut kompetensinya masing-masing, baik berkenaan dengan izin usaha tambak maupun terkait tata kelola tambak udang sesuai aturan lingkungan hidup.
Selain itu, sambungnya, dengan adanya keterlibatan seluruh stakeholder diharapkan akan tercipta iklim usaha tambak udang yang kondusif dan akan memberikan kontribusi di bidang ekonomi baik daerah maupun nasional.
“Progres pemulihan ekonomi melalui tambak udang ini nantinya akan melibatkan pihak yang berkompeten di bidangnya. Dengan begitu, iklim usaha akan bagus dan pemulihan ekonomi akan terwujud, Sitkamtibmas di wilayah hukum Polres Aceh Jaya juga akan terjaga,” ujar Yudi.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan Aceh Jaya T.Ridwan menyampaikan, kalau hingga saat ini ada sekitar 29 pemilik usaha tambak dari jumlah 184 hektare yang terdata hanya 65,8 hektare yang sudah produksi.
“Informasi terakhir ada dua yang sudah beralih fungsi karena gagal sehingga saat ini hanya 27 Pemilik tambak yang ada di Aceh Jaya,” jelasnya.[***]
