KUALA SIMPANG | NANGGROENEWS.com – Data terbaru Posko Komando Pemerintah Aceh hingga Sabtu (6/12/2025) pukul 08.00 WIB mencatat peningkatan signifikan jumlah korban dan kerusakan fasilitas umum akibat banjir besar yang melanda Aceh Tamiang. Sebanyak 57 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 23 warga masih hilang dan 18 lainnya luka-luka.
Banjir yang menerjang 12 kecamatan atau seluruh wilayah administrasi Aceh Tamiang ini memaksa 262.087 jiwa mengungsi, sedangkan 36.838 jiwa terdampak namun tetap bertahan di rumah.
Kerusakan hunian warga juga meluas. 2.262 rumah terdampak, terdiri dari 780 unit rusak berat dan 35 unit rusak sedang. Pada sektor pendidikan, 54 sekolah terdampak dan 3 unit rusak berat. Sarana kesehatan juga ikut terimbas dengan 1 fasilitas rusak, sementara data kerusakan berat masih menunggu pembaruan.
Baca Juga: Peduli Bencana, Aceh Jaya Kirim 25 Ton Bantuan Logistik Tahap Pertama.
Tempat ibadah yang terdampak mencapai 33 unit, ditambah 2 unit rusak berat. Untuk sarana perkantoran, tercatat 32 unit rusak dan 1 unit rusak berat. Infrastruktur publik lumpuh di beberapa titik, termasuk 2 jembatan rusak serta 1 jembatan putus total yang menghambat akses evakuasi dan distribusi bantuan.
Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, Murthalamuddin, menyebut kondisi lapangan masih berubah setiap waktu.
“Korban meninggal bertambah dibanding laporan sebelumnya. Tim gabungan terus mencari warga yang masih hilang. Pendataan kerusakan juga berlanjut karena sejumlah wilayah belum dapat diakses akibat jembatan hanyut,” ujarnya.
Hingga kini, personel gabungan dari berbagai instansi masih disebar di titik-titik kritis, terutama kawasan yang terisolir. Pemerintah Aceh mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti instruksi petugas di lokasi.[][][]













