Waspada Penipuan Donasi: Redaksi Ingatkan Masyarakat Salurkan Bantuan Melalui Lembaga Resmi

BANDA ACEH | NANGGROENEWS.com – Bencana banjir besar yang melanda berbagai wilayah di Sumatera, termasuk Aceh, disebut sebagai salah satu yang terparah sejak tragedi banjir tahun 2000. Situasi darurat ini menyebabkan banyak keluarga di luar daerah maupun luar negeri sulit menghubungi sanak saudara di kampung halaman akibat pemadaman listrik yang memutus jaringan komunikasi di wilayah terdampak.

Sebagian warga kini telah mengungsi, sementara lainnya masih dalam proses evakuasi. Pada saat bersamaan, akses transportasi darat menuju Aceh lumpuh total. Sejumlah ruas jalur nasional terputus akibat banjir, longsor, dan jembatan yang roboh. Sungai-sungai besar di berbagai daerah juga meluap hebat, memperparah kondisi lapangan.

Baca JugaMualem Lepas Truk Bantuan Siaga Bencana untuk 10 Kabupaten di Aceh.

Di tengah situasi darurat ini, redaksi NanggroeNews.com mengimbau masyarakat agar mewaspadai maraknya penipuan berkedok penggalangan donasi tidak resmi. Masyarakat diminta lebih cermat memverifikasi setiap pesan, panggilan, atau ajakan donasi yang beredar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

“Kami mengajak para kerabat dan saudara di luar daerah maupun di luar negeri untuk tidak mudah terkecoh oleh penggalangan dana tak jelas asal-usulnya. Salurkan bantuan hanya melalui lembaga yang terakreditasi dan terpercaya, agar penyaluran bantuan benar-benar sampai kepada korban,” tulis redaksi Nanggroenews.com, Kamis 27 November 2025.

Pihak redaksi mempercayakan penanganan bencana ini kepada pemerintah, yang memiliki perangkat kerja, tenaga terlatih, dan anggaran khusus tanggap darurat.

Masyarakat diimbau mendukung upaya pemerintah sesuai kapasitas masing-masing, serta menjaga koordinasi agar tidak menambah persoalan baru di tengah situasi krisis.

Untuk warga terdampak, redaksi menyampaikan pesan agar tetap tabah dan mengutamakan keselamatan diri.

“Kita sedang berada dalam bencana besar. Jangan biarkan emosi menguasai keadaan. Fokus utama adalah menjaga diri dan keluarga,” demikian imbauan tambahan redaksi.

Manajemen media meminta warga yang berada di pengungsian untuk segera memberi kabar kepada keluarga setelah jaringan komunikasi kembali normal.

“Semoga Allah SWT segera menghentikan hujan dan meredakan musibah ini. Doa dan kewaspadaan kita bersama sangat dibutuhkan,” demikian redaksi Nanggroenews.com.[][][]