BANDA ACEH | NANGGROENEWS.com — Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), melantik Ketua dan anggota Badan Baitul Mal Aceh untuk periode 2025–2030. Acara berlangsung di Restoran Pendopo Gubernur Aceh pada Senin 17 November 2025 malam.
Dalam kepengurusan baru, Muhammad Yunus M. Yusuf dipercayakan sebagai Ketua Baitul Mal Aceh dan empat anggota yang mendampinginya Fahmi M. Nasir, Mudawali Ibrahim, Taufik Hidayat HRP, dan Junaidi.
Baca Juga : Pelanggaran Meningkat, Polda Aceh Turunkan Ribuan Personel Operasi Zebra 2025.
Gubernur Aceh Mualem berpesan, pengurus baru harus menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan ketelitian. Dia menekankan Baitul Mal sebagai instrumen strategis untuk memastikan zakat dan infak dikelola dengan efisien dan disalurkan ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
“Mudah-mudahan dapat menjalankan amanah ini dengan seksama, dan semoga bisa memberi manfaat besar bagi umat,” kata Mualem.
Ia menilai prestasi Baitul Mal Aceh saat ini sudah menunjukkan kemajuan terutama dalam pengumpulan zakat dan infak tetapi masih jauh dari potensi maksimal.
Berdasarkan data terbaru, potensi zakat dan infak di Aceh diperkirakan mencapai Rp 3,1 triliun per tahun, namun hanya sekitar 12 persen yang saat ini termanfaatkan.
Sementara itu, hingga awal Oktober 2025, Baitul Mal Aceh telah mengumpulkan Rp 50,463 miliar, setara dengan 54,56 persen dari target tahunan.
Mualem menegaskan, masih banyak masyarakat miskin dan dhuafa di Aceh yang sangat bergantung pada dana zakat dan infak. Untuk itu, kepengurusan baru harus bekerja lebih agresif dalam menghimpun donasi agar dapat menyalurkan bantuan lebih luas.
Pelantikan ini menandai awal periode lima tahun kepengurusan Baitul Mal Aceh. Gubernur berharap struktur baru ini mampu memperkuat peran lembaga dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan pemberdayaan umat di Aceh.[][][]













