Bupati Aceh Jaya dan Polres Turun Saweu Gampong, Janji Tuntaskan Sengketa Tapal Batas

Bupati Aceh Jaya Safwandi bersama Kapolres Aceh Jaya AKBP Zulfa Renaldo saat menghadiri kegiatan Saweu Gampong di Meunasah Gampong Gunong Buloh, Kecamatan Panga, dikemas dalam kegiatan Jum'at Curhat Polres Aceh Jaya. Kamis (28/8/2025).*Foto : Sams/Nanggroenews.com

NANGGROENEWS.com | CALANG – Persoalan tapal batas antar kecamatan yang sempat memicu keresahan warga di Panga kini mulai ditangani serius. Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya bersama Polres Aceh Jaya turun langsung ke lapangan melalui kegiatan Saweu Gampong di Meunasah Gampong Gunong Buloh, Kecamatan Panga, Kamis 28 Agustus 2025.

Acara ini dihadiri Bupati Aceh Jaya Safwandi, S.Sos., Anggota DPRK Muhammadiyah Isa, Kapolres AKBP Zulfa Renaldo, S.I.K., M.Si., jajaran Kasat Polres, Danramil 05 Panga Letda Inf Ervan, Kapolsek Panga, Camat Panga, hingga para keuchik dalam Kemukiman Panga Pucok.

Bupati Safwandi menegaskan pemerintah daerah tidak tinggal diam. Persoalan tapal batas antar dua kecamatan yang sempat berlarut-larut akan segera diputuskan melalui mekanisme resmi pemerintah.

Baca JugaWagub Aceh Hadiri APKASI Otonomi Expo 2025 di Banten.

“Kericuhan persoalan tapal batas yang terjadi di antara dua kecamatan akan segera diselesaikan. Namun semua harus menerima kurang dan lebih dari kebijakan keputusan yang akan diambil oleh Pemerintah Aceh Jaya,” ujar Safwandi di hadapan warga.

Safwandi mengakui, penyelesaian sengketa sebenarnya sudah lama dibuka ruangnya, namun kendala teknis di lapangan membuat masalah ini belum tuntas. Untuk itu, ia meminta semua pihak, termasuk aparat keamanan, agar menempuh jalan damai.

“Saya minta Kapolres Aceh Jaya mempertimbangkan setiap langkah agar tetap sesuai prinsip keadilan, tanpa merusak persaudaraan antar warga,” tambahnya.

Bupati juga menginstruksikan Kabag Pemerintahan Setdakab Aceh Jaya segera mengkaji ulang dokumen tapal batas agar keputusan final dapat ditetapkan dalam waktu dekat.

Sementara itu, Kapolres Aceh Jaya AKBP Zulfa Renaldo menegaskan pentingnya musyawarah sebagai solusi utama.

“Langkah ini kita ambil guna berkoordinasi dan bermusyawarah sehingga mendapat kesepakatan yang tidak merugikan semua pihak. Intinya musyawarah,” tegas Zulfa.

Kegiatan Saweu Gampong ini menjadi wadah langsung bagi warga untuk menyampaikan aspirasi, sekaligus memastikan pemerintah hadir dalam menyelesaikan persoalan masyarakat di tingkat gampong.***